Selama beberapa tahun terakhir, berbagai jenis ancaman siber terus mengintai pengguna internet, salah satunya serangan phishing . Menurut laporan cnnindonesia.com , Kapersky menemukan peningkatan serangan phishing hingga 40 persen selama 2023, yang diketahui terjadi melalui aplikasi bawaan seperti platform AI berbasis chat dan melalui link untuk memancing korban mengunjungi web palsu. Satu lapisan keamanan seperti password tidak cukup kuat menghadapi serangan ini. Oleh karena itu, Anda membutuhkan pendekatan keamanan yang lebih kuat dan berlapis untuk menjamin hanya Anda atau orang-orang yang berhak mengakses data dan sistem, baik untuk kepentingan pribadi atau bisnis. Salah satu solusi yang popularitasnya kian meningkat adalah Multi-Factor Authentication (MFA). MFA adalah metode keamanan yang dinilai lebih secure dibanding metode autentikasi biasa. Apa itu MFA dan bagaimana cara kerjanya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Multi-Factor Authentication (MFA)?
Multi-Factor Authentication atau MFA adalah sebuah metode keamanan dengan melakukan verifikasi berlapis ketika masuk atau login ke dalam suatu sistem, sehingga Anda tidak hanya memasukkan password saja, namun terdapat langkah lainnya seperti menjawab pertanyaan rahasia, memindai sidik jari, atau memasukkan kode tertentu yang dikirim ke email atau nomor telepon Anda. MFA bisa mencegah berbagai serangan siber termasuk phishing , sebab ketika password Anda sudah dicuri, masih ada lapisan keamanan lain yang bisa melindungi data-data Anda.
Mengapa Perlu Menggunakan MFA?
Saat ini, hampir seluruh informasi penting tersimpan secara online , seperti nama lengkap, alamat, nomor kartu kredit, dan berbagai hal penting lainnya yang sering menjadi target pencurian. Jika data ini dicuri, risikonya bisa sangat besar karena data bisa tersebut bisa disalahgunakan untuk melakukan penipuan atas nama pemilik yang bersangkutan. Penggunaan Multi-Factor Authentication dalam bisnis dapat melindungi data-data tadi dengan lebih baik, sehingga kegiatan atau transaksi yang dilakukan secara online dapat dilakukan dengan lebih aman. Langkah ini juga bisa mencegah data loss bagi perusahaan.
3 Jenis Multi-Factor Authentication
Secara umum, Multi-Factor Authentication terbagi menjadi tiga jenis, yaitu knowledge , possession , dan inherence factor . Berikut adalah penjelasannya.
1. Knowledge Factor
Faktor pengetahuan atau knowledge merupakan metode verifikasi yang dilakukan user dengan memasukkan informasi yang hanya ia ketahui, seperti password , PIN, atau jawaban dari pertanyaan keamanan yang pernah dibuat sebelumnya, seperti nama kandung ibu atau lainnya.
2. Possession Factor
Dalam faktor kepemilikan, user harus membuktikan identitasnya dengan memasukkan One Time Password (OTP) yang dikirim ke device lain yang Anda miliki, email , nomor telepon, atau hardware token .
3. Inherence Factor
Inherence factor mencakup identifikasi dengan karakteristik fisik atau biometrik user yang sulit direplika oleh orang lain, seperti fingerprint , pengenalan wajah, scan retina atau iris mata, suara, atau analisis perilaku.
Bagaimana Cara Kerja Multi-Factor Authentication?
Proses Multi-Factor Authentication (MFA) mencakup beberapa kegiatan seperti registrasi identitas, autentikasi, sampai verifikasi. Berikut adalah cara kerja MFA.
Registrasi
Langkah pertama adalah pembuatan akun dengan memasukkan username dan password . Setelahnya, Anda diminta untuk menghubungkan akun Anda dengan mobile device yang Anda miliki atau email , nomor telepon, atau kode authenticator app .
Autentikasi
Setelah memperoleh akun, Anda bisa login ke dalam akun dengan username dan password atau disebut sebagai knowledge factor . Jika sistem memverifikasi password yang Anda masukkan, selanjutnya Anda akan terhubung ke device lain dan diminta untuk memasukkan kode tertentu yang dikirimkan ke device tersebut.
Reaksi
Jika sudah memasukkan kode yang dikirimkan ke device Anda dengan benar, Anda bisa memperoleh akses ke sistem. Inilah yang disebut dengan Multi-Factor Authentication. Selain Multi-Factor Authentication, ada metode keamanan lain yang disebut Two-Factor Authentication (2FA). Apa berbedaannya dan mana yang paling aman? Baca selengkapnya di bawah ini.
Multi-Factor Authentication (MFA) vs. Two-Factor Authentication (2FA)
MFA dan 2FA sering disamakan, meski demikian keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, yakni pada jumlah faktor keamanan yang digunakan dalam proses autentikasi. Seperti namanya, Two-Factor Authentication hanya memerlukan dua bentuk verifikasi, contohnya password dan kode yang dikirimkan ke perangkat Anda. Sementara, Multi-Factor Authentication dapat menggunakan dua atau lebih faktor autentikasi, yang membuatnya jauh lebih aman ketimbang sekadar menerapkan 2FA. Implementasi MFA pada sistem dapat melindungi data atau informasi Anda dari berbagai serangan. Selain itu, apa saja manfaat yang bisa Anda peroleh?
3 Manfaat Penerapan MFA untuk Bisnis
MFA memberikan banyak manfaat untuk pengguna device yang bisa melindungi, mematuhi standar regulasi, dan memberi peringatan akan ancaman. Berikut tiga manfaat penggunaan MFA untuk bisnis.
1. Tingkatkan Keamanan Akses
Serangan siber yang terus meningkat menjadi ancaman bagi setiap pelaku bisnis. Dengan menerapkan MFA sejak awal, Anda bisa mengurangi risiko kehilangan data akibat akses tidak sah, serangan siber, atau human error.
2. Tingkatkan Kepatuhan pada Standar Regulasi
Implementasi MFA pada sistem perusahaan Anda membuktikan bahwa Anda peduli dan mematuhi aturan tentang perlindungan data serta privasi pelanggan.
3. Beri Respons Ancaman Lebih Cepat
Ketika ada pihak yang mencoba login ke data Anda secara tidak sah, sistem MFA dapat mendeteksi dan memberi peringatan segera. Cara ini dapat membantu bisnis Anda mendeteksi dan memitigasi ancaman dengan cepat.
Baca Juga: Begini Cara Praktis Jaga Keamanan Siber dan Pelindungan Data Pribadi di Sektor Publik
Meski memberikan banyak manfaat, Anda tidak dapat merasakannya jika tidak menggunakan solusi MFA yang tepat. Gunakanlah solusi dari provider yang mendukung standar autentikasi keamanan yang tinggi, sehingga Anda bisa terhindar dari berbagai macam serangan seperti serangan phishing atau penipuan lainnya. Oleh karena itu, kami merekomendasikan MFA dari Akamai untuk melindungi informasi bisnis Anda.
Akamai Multi-Factor Authentication (MFA)
Multi-Factor Authentication (MFA) dari Akamai menawarkan solusi perlindungan aplikasi dan data bisnis Anda dengan tambahan lapisan keamanan yang dirancang berdasarkan standar FIDO2. Standar autentikasi yang dikembangkan oleh FIDO Alliance ini dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam proses MFA. Kelebihan MFA dari Akamai adalah Anda tidak memerlukan kunci fisik FIDO2, sehingga implementasi MFA menjadi lebih mudah dan hemat biaya. Sebagai gantinya, autentikasi dapat dilakukan melalui aplikasi smartphone , memberikan pengalaman yang lebih praktis bagi pengguna.
Keunggulan dari Akamai MFA
Berikut adalah beberapa keunggulan yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan Solusi MFA dari Akamai:
- Kurangi Risiko dengan Autentikasi FIDO2: Faktor autentikasi FIDO2 dapat menimalisir serangan phishing dan penipuan
- Turunkan Total Cost of Ownership (TCO): Tidak memerlukan hardware tambahan, cukup smartphone dan browser web
- Implementasi Cepat: Deploy cepat dengan aplikasi MFA Akamai yang sudah ada di smartphone Anda
- User Experience yang Lancar: UX yang lancar dengan smartphone dan push notification yang familiar
- Lindungi Investasi MFA di Masa Depan: Layanan berbasis cloud yang mendukung FIDO2 untuk digunakan di masa mendatang, seperti autentikasi tanpa password
- Dukung Keamanan Zero Trust: Terapkan protokol autentikasi dan otorisasi terkuat dengan integrasi solusi ZTNA dan SWG dari Akamai
Fitur dari Akamai MFA
Berikut adalah fitur utama dari Akamai MFA:
- Push Notification FIDO2 MFA Anti-Phishing: Push notification anti – phishing di smartphone apa pun untuk menghalau serangan
- Faktor Autentikasi yang Bisa Dikostumisasi: Konfigurasi secure push , standard push , OTP, TOTP, SMS, dan biometrik
- Integrasi Mudah: Kemudahan integrasi dengan solusi IdP dan IAM
- Otomatisasi Workflow Provisioning: Otomatiskan workflow provisioning user untuk menjamin perubahan di IdP
- Reporting Mendalam: Fitur pelaporan yang memudahkan tim administrasi mendeteksi aktivitas autentikasi
- Registrasi Mudah: Mudah didaftarkan pada device Anda, sehingga mengurangi beban administrator
- MFA Berbasis Cloud: Solusi MFA berbasis cloud yang lengkap
Dapatkan Solusi MFA dari Akamai Hanya di CDT
Segera tingkatkan perlindungan data Anda dengan Multi-Factor Authentication (MFA) dari Akamai . Tim berpengalaman dan bersertifikat Central Data Technology (CDT) akan siap membantu Anda men- deploy dan membantu Anda mulai dari tahap konsultasi hingga dukungan after – sales , untuk menghindari trial dan error . Tertarik menggunakan MFA dari Akamai ? Hubungi kami di sini untuk konsultasikan kebutuhan Anda.
Penulis: Anggita Olivia Herman – Content Writer CTI Group