Application development merupakan serangkaian proses pengembangan software yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik bisnis atau pengguna. Di era digital, ini menjadi menjadi fondasi utama inovasi.
Application development mendukung berbagai solusi, mulai dari aplikasi mobile hingga platform berbasis cloud untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Artikel ini akan membahas apa itu application development, perbedaannya dengan software development, jenis, hingga langkah-langkah yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi ini secara maksimal.
Apa itu Application Development?
Application development adalah serangkaian proses perencanaan, desain, coding, testing, dan peluncuran software atau aplikasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik pengguna. Proses ini umumnya melibatkan tim developer, desainer, analis bisnis, dan project manager untuk menciptakan aplikasi yang aman, fungsional, dan user friendly.
Secara umum, application development bertujuan untuk menghadirkan solusi berupa software atau aplikasi berbasis web, desktop, dan mobile yang efektif dan efisien sesuai kebutuhan bisnis dan dapat mengoptimalkan pengalaman pengguna. Dalam konteks bisnis, application development dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, memperkuat layanan pelanggan, dan mempercepat pengambilan keputusan melalui integrasi dengan fitur modern seperti analitik data, otomatisasi, dan personalisasi dengan teknologi cloud, Machine Learning, dan Artificial Intelligence.
Apa Perbedaan App Development dan Software Development?
Application development sejatinya merupakan bagian dari software development, namun dengan fokus yang lebih spesifik pada aplikasi tertentu. Sementara software development mencakup proses pengembangan berbagai software secara luas. Secara detail, berikut lima perbedaan utama antara application development dan software development.
Faktor pembeda | Application development | Software development |
Fokus | Spesifik pada aplikasi tertentu sesuai kebutuhan, misal aplikasi mobile, web, atau desktop. | Proses lebih luas mencakup semua jenis software, termasuk aplikasi, OS, software server, dan tools lainnya. |
Lingkup pekerjaan | Cakupan lebih sempit dan fokus pada fungsi tertentu, seperti desain UI/UX, pengembangan fitur spesifik, hingga pengujian aplikasi untuk memastikan kompatibilitas. | Lingkup lebih kompleks, kerap melibatkan sistem yang membutuhkan backend kuat dan integrasi teknlogi lebih dalam. |
Output | Aplikasi sosial media, e-commerce, game mobile, aplikasi workflow management atau CRM, dan lainnya. | Sistem operasi, Database management system (DBMS), security software, API, framework pengembangan aplikasi. |
Teknologi | Menggunakan framework spesifik seperti lutter, React Native, atau Angular untuk web dan mobile. | Menggunakan berbagai teknologi, mulai dari Assembly, Python, Java, hingga C++. |
Proses kerja | Lebih cepat dan sering menggunakan metode seperti low-code atau no-code untuk percepat pengembangan tanpa keterlibatan teknis tim IT secara mendalam. | Proses lebih panjang mencakup perencanaan, desain, coding, testing, dan implementasi sistem besar. |
Mengapa App Development Penting untuk Bisnis?
Application development menjadi kunci penting untuk bisnis di era digital karena dapat membantu menavigasi tantangan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mempercepat inovasi. Di samping itu, solusi ini juga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui otomatisasi proses, mengurangi kesalahan manual, dan mempercepat alur kerja.
Bisnis juga dapat lebih mudah disesuaikan dengan menambah kapasitas atau fitur tanpa perlu investasi besar. Dengan begitu, bisnis dapat menghindari biaya tinggi dengan penerapan model pembayaran pay-as-you-go.
Selain itu, bisnis mendapat jaminan keamanan data dan kepatuhan terhadap standar industri yang relevan. Aplikasi yang dirancang dapat mendorong percepatan inovasi dan memberikan keunggulan secara kompetitif, sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan dan merespons tren pasar.
4 Keuntungan App Development
Secara spesifik, application development memberikan empat keuntungan untuk bisnis.
Meningkatkan Customer Engagement
Akses cepat ke produk atau layanan memungkinkan pelanggan menerima informasi terkini dan memberikan masukan secara lebih mudah.
Perkuat Branding
Bisnis dapat memperkuat branding dengan menampilkan produk atau layanan, sambil menyampaikan misi dan value perusahaan.
Tingkatkan Efisiensi Operasional
Bisnis dapat melakukan otomatisasi proses, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan produktivitas kerja.
Pengumpulan dan Analisis Data secara Mendalam
Bisnis dapat mengumpulkan data penting terkait perilaku dan preferensi pengguna, untuk membuat strategi pemasaran dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
Apa Saja Jenis App Development?
Secara umum ada empat jenis application development yang banyak digunakan oleh bisnis.
- Custom Application Development: membuat aplikasi dari awal untuk memenuhi kebutuhan spesifik bisnis.
- Low-Code Development: memanfaatkan platform dengan antarmuka visual untuk mengembangkan aplikasi dengan sedikit atau tanpa kode.
- Rapid Application Development (RAD): fokus pada pengembangan cepat menggunakan prototipe untuk mempercepat iterasi.
- Mobile Application Development: fokus pada pembuatan aplikasi untuk perangkat mobile.
Langkah-langkah Terapkan App Development
Ada lima langkah utama yang harus dilakukan oleh bisnis saat menerapkan application development.
1. Planning dan Riset
Tahap pertama melibatkan perencanaan terkait estimasi biaya, waktu pengerjaan, risiko, hingga kebutuhan teknis dengan mengumpulkan ide, melakukan riset awal untuk mengidentifikasi masalah, dan menentukan tujuan dibuatnya aplikasi. Riset dilakukan untuk memahami kebutuhan pengugna, kompetitor, dan tren yang relevan sehingga fitur yang dibuat relevan.
2. Desain dan Prototipe
Pembuatan desain dan prototipe mencakup elemen visual seperti integrasi UI dan UX, alur pengguna, dan fitur utama untuk memastikan aplikasi fungsional dan intutif.
3. Code Development
Tahap ini melibatkan pembuatan kode untuk aplikasi, baik menggunakan pendekatan tradisional maupun platform low-code/no-code untuk pengujian awal versi minimum aplikasi.
4. Testing dan Optimalisasi
Pengujian dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi bebas dari bug dan siap digunakan. Proses ini melibatkan pengujian berulang untuk menguji kompatibilitas, kinerja, dan keamanan sebelum aplikasi dirilis untuk end user.
5. Rilis dan Maintenance
Setelah dipastikan aman dari bug, aplikasi siap dirilis. Di sisi lain, tim IT harus siap melakukan update secara berkala demi memastikan aplikasi bebas dari bug dan fitur terbaru tersedia untuk pengguna.
Keamanan dalam App Development
Keamanan menjadi aspek penting untuk memastikan data dan operasional terlindungi sehingga reputasi bisnis aman dari ancaman siber. Untuk itu bisnis perlu menerapkan sejumlah langkah keamanan, mulai dari tahap perencanaan dan identifikasi risiko, penggunaan framework dan library yang aman, hingga penerapan secure coding practices.
Dalam proses application development, perlu diimplementasikan tahap autentikasi dan otorisasi hingga enkripsi data. Pastikan untuk mengidentifikasi celah keamanan dengan menerapkan Pentration Testing, manajemen kerentanan, hingga logging dan monitoring mendeteksi anomali aktivitas. Beirkan pelatihan kepada tim developer dan pastikan aplikasi telah memenuhi regulasi industri.
Baca Juga: Ketahui 4 Jenis Data Analytics dan Cara Memilih Solusi Terbaiknya
Contoh App Development untuk Bisnis
Berikut beberapa contoh application development untuk bisnis:
- Marketing apps: dirancang untuk mebantu bisnis meningkatkan efektivitas strategi pemasaran. Aplikasi ini berfungsi untuk manajemen media sosial, email marketing, hingga pembuatan konten yang dapat meningkatkan interaksi dan menjangkau pelanggan secara lebih luas.
- Inventory management apps: mengelola dan melacak ketersediaan stok barang. Bisnis dapat mengoptimalkan supply chain dengan memantau persediaan, mengintegrasikan dengan sistem penjualan dan gudang, hingga notifikasi otomatis untuk restok secara real-time.
- Collaboration apps: memungkinkan tim untuk bekerja secara efisien dengan fitur komunikasi chat atau video call, file sharing yang aman, dan ruang kerja virtual yang mendukung kerja remote.
- Project management apps: bisnis dapat mengatur tugas, menetapkan tanggung jawab, mengatur deadline proyek, hingga melacak progres pekerjaan, dan menyelesaikan masalah agar pekerjaan tepat waktu dan sesuai anggaran
- Human resource management system: menyederhanakan proses rekrutmen dan onboarding karyawan baru, otomatisasi manajemen penggajian, hingga penilaian kinerja dan pengelolaan keterlibatan karyawan.
- Expense tracking apps: memudahkan bisnis mengelola dan melakukan transparansi pengeluaran sehingga karyawan dapat mencatat dan mengkategorikan biaya, laporan dan analisis pengeluaran secara otomatis, hingga fitur persetujuan biaya oleh manajer.
4 Solusi App Development untuk Bisnis dari CDT
Pastikan proses pengembangan software dan aplikasi bisnis Anda anda dengan solusi application development dari Central Data Technology (CDT). Rekomendasi solusi application development dari CDT meliputi Akamai Linode Kubernetes Engine (LKE), AWS Elastic Beanstalk, AWS Lambda, dan Dynatrace Application Observability akan membantu Anda mengembangkan aplikasi sesuai kebutuhan bisnis Anda.
Akamai Linode Kubernetes Engine (LKE)
Akamai Linode Kubernetes Engine (LKE) merupakan solusi yang dirancang untuk memaksimalkan efisiensi, ketersediaan, dan fleksibilitas bagi pengembang aplikasi modern. Solusi ini memanfaatkan arsitektur Kubernetes yang dioptimalkan dengan kemampuan skalabilitas otomatis, pengelolaan mandiri, dan fitur canggih untuk memudahkan tim IT membangun, mengelola, dan menjalankan aplikasi di lingkungan yang sangat andal.
Dirancang dengan replikasi tambahan, Akamai memastikan uptime 99,99 persen untuk Kubernetes control plane dan worker nodes sehingga risiko downtime dapat diminimalkan. Solusi ini memberikan kemudahan deployment menggunakan Helm charts, Operators, dan Controllers untuk proses pengelolaan aplikasi yang lebih cepat dan efisien. Dirancang sebagai solusi yang “developer-friendly”, solusi ini fleksibel dan dapat dipindahkan dengan mudah ke berbagai platform.
Berikut fitur-fitur unggulan Akamai LKE:
- etcd Backup: memberikan perlindungan data melalui backup konsisten untuk konfigurasi Kubernetes.
- Self-service version upgrades: pengguna dapat melakukan upgrade secara mandiri dengan mudah tanpa mengganggu layanan.
- Automated recovery: pastikan sistem dapat dipulihkan secara otomatis untuk menjaga ketersediaan layanan.
- Persistent storage: penyimpanan persisten untuk aplikasi untuk menjaga integritas data dalam berbagai skenario operasional.
- DNS management and load balancing: kelola domain dan distribusikan load secara mudah dan merata untuk tingkatkan performa dan stabilitas aplikasi.
- Aggregation layer and metrics pipeline: pantau metrik secara komprehensif untuk pengelolaan aplikasi secara proaktif.
AWS Elastic Beanstalk
AWS Elastic Beanstalk merupakan solusi application development memberikan kemudahan untuk mengelola lifecycle aplikasi mulai dari proses pengembangan, deployment, dan penskalaan aplikasi web dan layanan backend tanpa memerlukan pengetahuan mendalam tentang infrastruktur cloud. Solusi ini menawarkan fleksibilitas dan keandalan ideal untuk aplikasi skala kecil hingga besar sehingga developer dapat mengunggah kode aplikasi dan Elastic Beanstalk akan menganai seluruh proses deployment.
Tim IT hanya perlu mengunggah kode aplikasi dan fokus coding, karena Beanstalk yang menangani capacity provisioning, load balancing, auto-scaling, hingga health monitoring server dan aplikasi. Beanstalk mendukung pengoperasian aplikasi dengan performa tinggi dan auto-scaling aplikasi sesuai kebutuhan, tanpa perlu intervensi manual.
Infrastruktur backend seperti server, database, dan load balancer dikelola secara otomatis oleh AWS dengan sistem pay-as-you-go untuk menghembat biaya. Optimalkan penggunaan sumber daya dengan fitur Elastic Beanstalk auto-scaling untuk mengoptimalkan performa aplikasi dan integrasi dengan layanan AWS lainnya.
10 fitur unggulan AWS Elastic Beanstalk:
- Wide Selection of Application Platforms: mendukung berbagai bahasa pemrograman seperti Python, Java, Node.js, Ruby, PHP, .NET, Go, dan Docker.
- Variety of Application Deployment Options: mendukung berbagai opsi deployment seperti rolling updates, immutable updates, dan blue/green deployments.
- Monitoring: memantau performa aplikasi dan infrastruktur secara real-time melalui AWS CloudWatch.
- Application Health Monitoring: pengecekan status kesehatan aplikasi untuk deteksi masalah sejak dini.
- Monitoring, Logging, and Tracing: terintegrasi dengan tools logging dan tracing seperti AWS CloudTrail untuk analisis lebih mendalam.
- Updates and Management: permudah pembaruan aplikasi dan pengelolaan lingkungan deployment.
- Auto-scaling berbasis metrik seperti CPU usage atau jumlah request.
- Customization: fleksibilitas untuk menyesuaikan lingkungan melalui konfigurasi khusus atau file configuration.
- Compliance: mendukung standar kepatuhan dan keamanan AWS untuk melindungi aplikasi.
- Prosesor AWS Graviton Support untuk performa dan efisiensi biaya yang lebih baik.
AWS Lambda
AWS Lambda merupakan layanan computing yang memungkinkan developer untuk fokus pada logika aplikasi, upload kode, dan langsung di-deploy untuk berbagai kasus penggunaan tanpa repot mengurus aspek operasional seperti server atau scaling. Solusi ini ideal untuk pengembangan aplikasi modern berbasis serverless dengan efisiensi waktu dan biaya.
Bisnis dapat otomatis menyesuaikan sumber daya komputasi sesuai kebutuhan tanpa intervensi manual, baik ketika traffic tinggi maupun rendah. Dirancang untuk memberikan performa tinggi dengan latensi rendah, AWS Lambda menawarkan skema pembayaran berdasarkan penggunaan tanpa biaya tetap (pay-as-you-go).
Fitur AWS Lambda:
- Extend Other AWS Services: tambahkan logika kustom pada layanan AWS lain seperti S3, DynamoDB, dan API Gateway.
- Custom Backend Services: bangun layanan backend unik sesuai dengan kebutuhan spesifik.
- Bring Your Own Code: Gunakan bahasa pemrograman pilihan Anda (Python, Node.js, Java, dll.).
- Completely Automated Administration: administrasi infrastruktur sepenuhnya otomatis, termasuk patching dan update.
- Built-in Fault Tolerance: sediakan toleransi kesalahan bawaan untuk menjaga kontinuitas aplikasi.
- Container Image Deployment: mendukung penerapan fungsi sebagai container image untuk fleksibilitas tambahan.
- Database and File System Integration: terhubung ke database relasional dan sistem sharing file.
- Amazon CloudFront Integration: jalankan kode sebagai respons terhadap permintaan dari Amazon CloudFront.
- Orchestration of Multiple Functions: atur dan kelola eksekusi beberapa fungsi dengan lancar.
- Security and Monitoring: model keamanan terintegrasi dan tool monitoring untuk memastikan sistem tetap andal.
- 34 persen Cost Efficiency: fungsi berbasis Graviton2 dengan 34 persen lebih hemat biaya.
- Fine-Grained Performance Control: atur parameter performa sesuai kebutuhan, termasuk memori dan durasi eksekusi.
Dynatrace Application Observability
Dynatrace Application Observability adalah solusi mutakhir yang dirancang untuk memberikan visibilitas menyeluruh terhadap aplikasi modern. Dengan memanfaatkan teknologi AI canggih dan integrasi ekosistem luas, solusi ini mendukung pengembangan, pengelolaan, dan pengoptimalan aplikasi secara proaktif, memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.
Teknologi predictive AI memungkinkan Dynatrace dapat mendeteksi dan menyelesaikan potensi masalah, sebelum memengaruhi pengguna. Kemampuan otomatisasi root cause analysis dengan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti mempercepat troubleshooting dan meningkatkan akurasi.
Mendukung lebih dari 715+ integrasi, termasuk cloud-native modern seperti Kubernetes, AWS lambda, dan Azure Functions, solusi ini dapat beradaptasi dengan lanskap IT yang terus berkembang. Grail causal data lakehouse memungkinkan solusi ini terintegrasi dengan data observabilitas untuk kemampuan analitik berkecepatan tinggi dengan standar privasi dan keamanan level enterprise.
Berikut lima fitur unggulan Dynatrace Application Observability:
- Dynamic Mapping (Smartscape): pemetaan otomatis hubungan dan dependensi aplikasi serta infrastruktur untuk memberikan wawasan kontekstual secara real-time.
- PurePath Distributed Tracing granular pada kode di seluruh jalur transaksi untuk memberikan wawasan mendalam sekaligus mengidentifikasi dan memperbaiki masalah performa.
- OneAgent Deployment: sederhanakan pengumpulan data observabilitas dengan satu agent untuk semua host, layanan, dan proses.
- Automation and AI-Driven Insights: menggunakan AI untuk kelola alur kerja, memprediksi masalah, dan mengoptimalkan performa aplikasi tanpa perlu intervensi manual.
Dapatkan Solusi App Development di CDT
Saatnya develop software dan aplikasi dengan solusi application development dari Akamai, AWS Elastic Beanstalk, AWS Lambda, dan Dynatrace hanya di Central Data Technology. CDT sebagai bagian dari CTI Group, merupakan authorized partner AWS, Akamai, dan Dynatrace yang akan memastikan proses application development bisnis Anda berjalan efektif.
Kunjungi website resmi CDT dan hubungi tim sales kami untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi application development yang sesuai dengan kebutuhan organisasi Anda.
Penulis: Ervina Anggraini – Content Writer CTI Group