Meningkatnya serangan siber dengan metode yang kian canggih turut memperketat peraturan proteksi dan keamanan data bisnis. Untuk merespons berbagai serangan siber, riset Market and Markets memprediksi bahwa pangsa pasar zero trust security akan tumbuh senilai US$60,7 miliar pada 2027 dengan CAGR mencapai 17,4 persen selama lima tahun sejak 2022.
Pertumbuhan adopsi zero trust security juga dipengaruhi oleh sistem kerja hybrid yang turut mempengaruhi perimeter keamanan bisnis. Pendekatan kerangka kerja zero trust merujuk pada filosofi bahwa tidak ada orang yang dipercaya, sehingga perlu adanya verifikasi dan otorisasi terhadap semua pihak yang memiliki akses ke data dan file sensitif.
Lantas, bagaimana sebenarnya implementasi zero trust yang efektif untuk tingkatkan sistem keamanan? Lalu, apa pentingnya zero trust security untuk fondasi keamanan serangan siber? Cek penjelasan selengkapnya mengenai pendekatan zero trust security sebagai berikut.
Apa Itu Zero Trust Security?
Zero Trust Security adalah pendekatan keamanan IT yang menggunakan konsep akses di mana tidak ada pihak yang dapat dipercaya sehingga perlu adanya izin atau otentikasi untuk memenuhi peran atau fungsinya. Sebagai kerangka kerja keamanan, zero trust menyiapkan otentikasi dan otorisasi untuk memvalidasi pengguna, aset, dan perangkat.
Dalam kerangka kerja zero trust, permukaan perlindungan yang terdiri dari aset data dan aplikasi penting perlu diidentifikasi. Keamanan permukaan yang dilindungi inilah yang memerlukan kontrol akses ketat dan monitoring untuk memverifikasi pengguna dan perangkat secara berkelanjutan.
Untuk menerapkan zero trust security, perusahaan tidak perlu mengganti teknologi yang ada. Secara umum, zero trust security dapat diimplementasi dengan diawali oleh identifikasi permukaan pelindung, memetakan arus traffic, investasi pada teknologi Identity Access Management (IAM). Langkah terakhir, zero trust akan memantau, mempertahankan, dan meningkatkan keamanan arstitektur IT Anda.
Beberapa kemampuan IAM dapat mendukung kerangka kerja zero trust, mulai dari Multi-Factor Authentication (MFA), Contextual awareness, keamanan jaringan, identity orchestration, single sign-on, passwordless login, hingga kontrol akses dan otorisasi.
Manfaat Zero Trust Security
Mengutip Entrust, zero trust merupakan kerangka kerja yang dirancang untuk keamanan tim, sistem, dan aplikasi terdistribusi dengan solusi seperti hak istimewa (privileged access), kebijakan akses, dan enkripsi yang kuat. Solusi yang melengkapi zero trust akan memastikan kontrol dan visiblitas atas pengguna dan perangkat.
Zero trust memberikan pendekatan ekosistem terhadap keamanan demi memastikan pengguna dan perangkat diverifikasi secara aman saat berada di dalam dan luar perimeter. Keamanan dalam konteksi ini tentu memerlukan solusi berpusat pada identitas yang memungkinkan perusahaan menerapkan praktik “jangan pernah percaya pada siapa pun dan selalu lakukan verifikasi” secara end-to-end.
Pentingnya Zero Trust Security sebagai Fondasi Serangan Siber
Dalam situs resminya, Entrust memaparkan bahwa zero trust security menjadi pendekatan penting untuk menjadi fondasi dari serangan siber. Entrust mengungkap sejumlah alasan yang menjadikan zero trust security penting menjadi fondasi dari cyberattack.
Keamanan Maksimal, Minim Gesekan
Dapatkan seminim mungkin gesekan tenaga kerja dengan otentikasi cerdas seperti biometrik dan mobile public key infrastructure (PKI).
Akses Istimewa
Berikan konteks logis untuk setiap pengguna dan perangkat dengan hak dan akses yang sepadan dengan data dan sumber daya yang benar-benar dibutuhkan.
Kesadaran Kontekstual
Terapkan reputasi perangkat dan kebijakan berbasis risiko adaptif dengan otentikasi yang ditingkatkan.
Bebas Perimeter
Migrasikan kontrol akses ke masing-masing perangkat dan pengguna dengan menerapkan temuan data perilaku untuk meningkatkan keamanan dan pengalaman pengguna.
Bagaimana Pendekatan IAM sejalan dengan Prinsip Zero Trust?
Salah satu langkah penting dalam membangun ekosistem zero trust yakni menetapkan satu sumber kontrol untuk seluruh ekosistem, baik lingkungan on-premise maupun cloud. Ini berarti perlu mengkonsolidasikan ke solusi IAM, yang menawarkan otentikasi adaptif tingkat lanjut untuk jaminan keamanan lebih tinggi.
Platform IAM harus memungkinkan customer menerapkan pendekatan zero trust dengan menyediakan otentikasi pengguna, otorisasi, dan kontrol akses ke sumber daya yang tepat kapan saja di mana saja. Selain itu, perusahaan juga perlu memiliki IAM modern dengan mengadopsi sejumlah pendekatan berikut.
Dukungan Pimpinan dan Ciptakan Kesadaran
Dapatkan dukungan dari pimpinan dan ciptakan kesadaran mengenai perubahan. Sebelum menerapkan zero trust, bisa memanfaatkan survei karyawan terkait ekosistem keamanan.
Identifikasi dan Prioritas Resolusi
Lakukan identifikasi titik kelemahan dan prioritaskan resolusi yang dapat menggunakan kasus yang relevan terlebih dahulu. Prioritaskan alur kerja yang paling penting untuk membantu mendapatkan ROI yang kuat dan inisiatif zero trust untuk memberikan dampak besar.
Terapkan MFA Fleksibel
Terapkan MFA yang fleksibel untuk memastikan operasional berjalan mulus. Hapus password dari proses otentikasi dan dapatkan kontrol akses kontekstual untuk memverifikasi pengguna dan perangkat sebelum memberikan akses. Pastikan juga untuk melakukan validasi dan pantau identitas secara terus menerus.
Tinjau Persyaratan Pengguna
Tingkatkan komitmen pada hak istimewa paling rendah dengan meninjau persyaratan pengguna. Tentukan hak apa yang dibutuhkan oleh setiap pengguna dan ciptakan tata kelola yang memberdayakan masing-masing pengguna, tetapi batasi akses ke aplikasi, data, dan jaringan yang bisa digunakan. Pastikan tidak ada pengguna yang terlalu diistimewakan karena bisa berpotensi memicu pelanggaran.
Investasi Pada Teknologi IAM
Sesuaikan investasi pada teknologi IAM yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan keamanan perusahaan. Pastikan IAM bisa fleksibel saat diterapkan, cepat diskalakan, mudah diintegrasikan, dan mampu mengelola identitas secara efisien dari UI yang disederhanakan untuk memudahkan monitoring. IAM dapat memberi pengguna metode tanpa batas untuk memverfikasi identitas dan perangkat yang digunakan untuk mengajukan permintaan akses.
Untuk memberikan jaminan keamanan, solusi zero trust security dari Entrust hadir dengan sejumlah fitur unggulan. Mulai dari Physical/Logical Access, Safeguard VPN, Privileged Worker, Passwordless Login, Contractor, dan Enable PIV Compliant Government Mobility.
Baca juga: Zero Friction Social Logins, Cara Baru dan Mudah Akses Aplikasi
Entrust sebagai Principal CDT
Saatnya memberikan perlindungan dari potensi serangan siber dengan kerangka kerja zero trust security dari Entrust. Dapatkan jaminan keamanan yang mulus untuk memaksimalkan proteksi, sekaligus mengurangi gesekan.
Dapatkan solusi keamanan zero trust security Entrust di Central Data Technology (CDT) sebagai authorized advanced partner di Indonesia. Didiukung tim IT profesional, berpengalaman, dan bersertifikat, CDT akan memastikan Anda terhindar dari proses trial and error mulai dari tahap konsultasi, deployment, management, hingga dukungan after sales.
Mau mulai perjalanan Anda memberi perlindungan dengan filosofi tidak ada pihak yang dapat dipercaya? Hubungi tim kami di marketing@centraldatatech.com sekarang.
Ervina Anggraini
Content Writer CTI Group