Era industri 4.0 juga merambah ke dunia pertambangan. Konsep smart mining pun digadang-gadang sebagai wajah evolusi digital di sektor ini. Meski demikian, penerapan smart mining belum banyak dilakukan pelaku pertambangan. Sebab, masih banyak yang kesulitan untuk mengadopsi teknologi baru untuk diterapkan.
Selain itu, menurut informasi yang dilansir media AZO Mining, industri pertambangan masih dianggap begitu tradisional, yang mana membuat mereka selalu mencari ‘jalan aman’ untuk menghindari risiko transformasi digital. Bahkan, 77 persen dari responden yang sempat disurvei terkait transformasi digital, mengaku belum siap untuk memulai langkah strategi digital dalam perusahaan tambang mereka. Di sini pula muncul budget dan creativity barrier terhadap investasi teknologi tanpa adanya Return of Investment (ROI) yang terjamin.
Terlepas dari kesulitan tersebut, industri pertambangan sebetulnya dapat mewujudkan smart mining dengan ekosistem teknologi yang cerdas seperti Artificial Intelligence (AI). Walau perlahan tapi pasti, kini sudah tampak beberapa perusahaan tambang yang mengadopsi AI untuk smart mining. Ingin tahu seluk beluknya? Baca selengkapnya di artikel berikut ini.
Apa Saja Kunci Utama untuk Smart Mining?
AI, Machine Learning, serta Internet of Things (IoT) menjadi beberapa kunci penting untuk memberikan “kehidupan” pada smart mining. Dengan demikian, ketiga teknologi ini akan memungkinkan smart mining untuk mengotomatisasi seluruh peralatan mesin yang digunakan, mengurangi interaksi dan campur tangan tenaga manusia di area tambang, mempermudah proses decision making, membantu pemantauan serta kontrol area tambang, dan yang terpenting meningkatkan value dari pertambangan itu sendiri.
Smart mining identik dengan proses otomatisasi, yang akan sepenuhnya disokong oleh perangkat pintar dan terhubung IoT. Otomatisasi inilah yang akan memudahkan operasional peralatan mesin agar bisa mencapai runtime optimal serta meraup ROI yang lebih baik ketimbang investasi aset awal.
Perlu dicatat, otomatisasi di pertambangan tidak cuma sekadar merujuk ke konsep “menggerakan mesin tanpa kemudi” seperti menyulap kendaraan tambang yang berjalan dari lokasi A ke lokasi B secara otonom. Lebih dari itu, otomatisasi ini akan menghadirkan ekosistem teknologi dengan berbagai kapabilitas, seperti menjadwalkan pergerakan transportasi, mengendalikan proses pengangkutan hasil tambang, haulage, serta rekonsiliasi.
Sejauh Mana Peran Artificial Intelligence Mining, Machine Learning, dan IoT untuk Pertambangan?
Ketiga komponen yang sudah disebutkan di atas–AI, Machine Learning dan IoT–bisa dibilang menjadi teknologi frontliner untuk smart mining. Artinya, ketiga teknologi memiliki peran besar dalam membawa industri pertambangan menuju ekosistem yang terhubung dan otomatis, dengan mengandalkan data yang didapatkan dari hulu ke hilir, seperti bagian pengembangan dan pelaksanaan.
Selain itu, ketiga teknologi ini juga harus saling bersinergi agar bisa tetap beroperasi secara optimal dalam menghadapi perubahan dan proses baru. Karenanya, perusahaan pertambangan harus bisa memilah dan menyeleksi solusi mana yang sesuai untuk memungkinkan terwujudnya proses smart mining dengan efektif.
Deretan Teknologi Pendukung Smart Mining dari Nodeflux
Nodeflux adalah perusahaan penyedia solusi AI pertama dan terbesar di Indonesia. Lewat VisionAIre, Nodeflux menghadirkan solusi AI vision yang dapat menerjemahkan data tak terstruktur apapun dari perangkat seperti CCTV, webcam, kamera dan masih banyak lagi, menjadi data terstruktur dengan insight berguna.
Lewat VisionAIre, seluruh aktivitas site pit tambang yang dimonitor lewat IP Private CCTV akan direkam dan diproses menjadi data terstruktur, dan diterjemahkan ke berbagai insights, seperti video preview, informasi produktivitas site pertambangan, serta menghadirkan alert atau notifikasi terkait situasi yang berlangsung.
Apa saja solusi pendukung smart mining yang ditawarkan Nodeflux VisionAIre? Berikut penjabarannya.
Water Level Monitoring
Air adalah salah satu “ancaman” bagi area tambang terbuka atau open pit. Bayangkan, lubang tambang yang Anda buat sementara atau lubang dalam tanah Anda kelebihan beban oleh air. Akibatnya, lubang tambang akan penuh dengan air dan menjadi kolam. Atau kasus lainnya, Anda memiliki pengalihan air yang sudah dituju, dan tiba-tiba meluap sehingga membanjiri lubang tambang. Kasus seperti ini jelas akan mengganggu operasional pertambangan.
Di sinilah Water Level Monitoring dapat menganalisis serta mendeteksi level air, kemudian mengirimkan alert atau notifikasi ke pihak terkait. Ketika level air mulai melebihi garis batas maksimal yang sudah ditentukan sebelumnya, sistem akan mengirimkan alert dan membuat orang yang menerimanya mengambil tindakan sesegera mungkin.
Teknologi Water Level Monitoring yang Nodeflux kembangkan juga mampu mendeteksi karakteristik air di area tertentu seperti sungai, di mana dapat memantau pergerakannya di dalam tampilan kamera.
Vehicle Dwelling dan Counting
Vehicle Dwelling memungkinkan deteksi kendaraan tambang serta memberikan alert atau informasi terkait durasi tinggal mereka di wilayah tertentu. Informasi ini akan memungkinkan tim operasional dan HSE untuk mengevaluasi dan mengambil tindakan demi alasan efisiensi dan keamanan.
Untuk operasional tambang, analitik ini bisa digunakan untuk kontrol parkir ilegal, identifikasi waktu antre unit, hitung durasi parkir unit selama istirahat, serta identifikasi unit yang standby di beberapa area tertentu.
Sementara Vehicle Counting memungkinkan untuk penghitungan setiap kendaraan yang lewat, serta mengklasifikasikan kendaraan berdasarkan jenis (motor, mobil, bus, dan truk) atau ukuran kendaraan (kecil, medium, dan besar).
Fitur ini bisa digunakan untuk mengumpulkan insight yang bermanfaat, seperti informasi antrean kendaraan, kumpulkan klasifikasi dan jumlah kendaraan yang lewat di wilayah spesifik, dan hitung setiap unit yang lewat di waktu dan wilayah tertentu.
People Counting dan Dwelling
Mirip seperti Vehicle Counting, People Counting memungkinkan untuk pengecekan jumlah berapa orang yang ada di area tambang. Fitur ini digunakan untuk mendeteksi trafik berapa banyak orang di beberapa titik, seperti pintu gerbang, lift, lobby, dan lainnya.
Sementara People Dwelling menyediakan kemampuan deteksi kepadatan orang, dan memberikan alert atau informasi terkait durasi tinggal mereka di wilayah tertentu. Analitik ini juga dapat mendeteksi seberapa lama orang-orang ini berkumpul di wilayah tertentu.
Dalam smart mining, People Dwelling dapat digunakan untuk identifikasi jika ada orang yang masuk atau berkumpul di area terlarang. Analitik ini pun dapat dilakukan untuk mengukur waktu, ambil contoh waktu berapa lama petugas mekanik dapat menyelesaikan pekerjaannya.
Baca Juga: Lebih Cerdas Pacu Produktivitas di Era Pandemi dengan Layanan Facility Management dari Nodeflux
Dapatkan Solusi Pendukung Smart Mining dari Nodeflux di CDT
Saatnya ciptakan lingkungan smart mining yang cerdas, aman, dan canggih dengan rangkaian solusi pendukung smart mining dari Nodeflux. Anda bisa mendapatkan solusi Nodeflux dari Central Data Technology (CDT) sekarang. Ini menjadi kesempatan bagi Anda untuk menciptakan kemudahan menggunakan layanan berbasis AI Nodeflux sebagai perusahaan Vision AI terbesar di Indonesia. Solusi Nodeflux juga fleksibel untuk diterapkan di berbagai lingkungan bisnis.
CDT adalah anak perusahaan dari CTI Group yang menyediakan berbagai solusi IT, mulai dari seleksi produk yang baik dan sesuai, proses implementasi yang efektif, dan tim implementasi yang mumpuni untuk membantu Anda meraih tujuan bisnis.
Sebagai perwakilan dari principal kami, Nodeflux, CDT juga dipercaya dengan berbagai portfolio solusi enterprise, mulai dari Infrastruktur, Proteksi Data & Keberlangsungan Bisnis, Database & Middleware, Mobility, Cloud, dan Security. Untuk info lebih lanjut, silakan kunjungi laman berikut ini.
Penulis: Jeko Iqbal Reza
Content Writer CTI Group