Memanfaatkan Amazon Web Services (AWS) dan berbagai layanannya seperti Elastic Load Balancers, Amazon Elastic Compute, dan Amazon Lambda memungkinkan bisnis untuk memberikan fungsionalitas dan redundancy yang sesuai pada aplikasi bisnis. Namun, banyaknya layanan yang ada terkadang membuat bisnis kesulitan mengelola layanan apa saja yang dipakai, siapa pemilik layanan tersebut, dan biaya penggunaan.
Untuk mengatasi kompleksitas di atas, AWS mengizinkan para penggunanya memberikan metadata pada resources maupun layanan AWS yang dimiliki dalam bentuk tag. Setiap tag merupakan label simpel yang berisi customer-defined key dan optional value untuk memudahkan bisnis mengelola, mencari, dan memfilter resources berdasarkan penggunaan, pemilik, lingkungan, ataupun kriteria lainnya.
Penggunaan tagging dapat dimanfaatkan dalam beberapa use case seperti yang dijabarkan di bawah ini:
I. Tags untuk pengelolaan AWS Management Console: AWS memungkinkan bisnis untuk mengkonfigurasi tags agar muncul bersama dengan resources. Dengan demikian, memudahkan bisnis untuk mencari dan memfilter resources.
II. Tags untuk alokasi biaya: Pelanggan AWS dapat membuat tags berdasarkan nama proyek, cost center, ataupun business unit di AWS Cost Explorer, sehingga bisnis dapat memantau pengeluaran biaya bisnisnya dengan mudah.
III. Tags untuk otomasi: Dalam proses otomasi, tags digunakan untuk memfilter resources yang ada untuk di-update secara otomatis. Tags juga dipakai untuk mengklasifikasi resources untuk di-archive ataupun dihapus.
IV. Tags untuk kontrol akses: Pengaturan Identity Access Management (IAM) mendukung kondisi berbasis tags, memfasilitasi para pengguna AWS untuk meregulasi izin IAM berdasarkan tags yang telah dibuat
Dalam menggunakan tagging terdapat beberapa best practice yang wajib diikuti, antara lain memberi nama yang unik pada setiap tagging agar services dan resources mendapatkan support dari akun AWS. Tak hanya itu, format nama yang dipilih juga harus konsisten, mengingat AWS tag yang case sensitive. Gunakan pula namespace pada tag untuk memperjelas penggunaan tag tersebut. Sebagai contoh, bisnis bisa menambahkan namespace berdasarkan pemilik resources, seperti Owner:team, Owner:department, dan Owner:costCenter.
Baca juga: Solusi Amazon Web Services Bantu Perusahaan Pengolahan Karet Terbesar di Indonesia Terapkan Disaster Recovery dengan Efektif
Fitur tagging yang mempermudah para pengguna AWS mengelola resources yang dimiliki merupakan satu dari sekian banyak fitur enterprise-grade yang dimiliki AWS. Sebagai mitra dari AWS di Indonesia, Central Data Technology memiliki komitmen untuk membantu bisnis di Indonesia memanfaatkan semua fitur dan keunggulan AWS, termasuk tagging, hubungi marketing@centraldatatech.com