Aspek biaya dan efisiensi masih menjadi pertimbangan penting bagi perusahaan dalam melakukan transformasi digital. Perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya bila memiliki dan berinvestasi pada sumber daya teknologi yang tepat, sesuai dengan kebutuhan, serta tanpa banyak biaya tambahan yang tidak diperlukan. Pada tahun 2023, berdasarkan Forrester Survey Predictions 2023: Cloud Computing teknologi cloud masih akan menjadi prioritas nomor satu mayoritas perusahaan di seluruh dunia. Tidak hanya itu, survei tersebut menyebutkan pengendalian untuk biaya cloud akan menjadi prioritas utama bagi para pemimpin TI. Inilah juga yang akan menjadi fokus DGW Group dalam upaya mempercepat inisiatif transformasi digital yang mereka lakukan.
Bastian Sulistiyo, Information Technology Manager DGW Group mengungkap sejak beralih ke AWS Cloud dengan dukungan layanan deployment services (install & configure) dari PT. Central Data Technology (CDT), advanced partner AWS, DGW Group bisa menekan biaya dan tingkatkan efisiensi hingga mencapai 34,93%.
DGW Group merupakan perusahaan pemasok produk serta solusi pertanian yang terdiri dari beberapa unit bisnis yang berfokus pada industri agrochemical, pupuk, benih, peralatan pertanian, serta distribusi. Sejak didirikan pada 2001, mereka mengandalkan infrastuktur berbasis on-premise untuk mendukung operasi bisnis dan melayani pelanggan. Namun seiring dengan perkembangan bisnis dan meningkatnya jumlah pelanggan, infrastruktur TI ini sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan DGW Group sehingga mereka perlu migrasi ke cloud untuk mengatasi tantangan tersebut.
Efisiensi Biaya Anggaran dan Optimalisasi Teknologi dengan AWS Cloud
Biaya anggaran TI yang terbatas tidak menghalangi DGW Group untuk beradaptasi dan melakukan transformasi digital, mereka berhasil tingkatan efisiensi biaya sampai dengan 34,93% setelah migrasi ke AWS Cloud. Efisiensi biaya anggaran lewat pemanfaatan cloud ini bukan terletak di potongan biaya yang dinikmati saat pertama kali menggunakan teknologi tersebut, melainkan optimasi anggaran secara berkelanjutan dengan jangka waktu yang lama. Hal ini sangat berkaitan dengan konversi CAPEX menjadi OPEX.
Penggunaan cloud dapat menekan Capital Expenditure (CAPEX) dan Operating Expenses (OPEX) menjadi lebih efisien. Lebih lanjut, dengan menggunakan AWS Cloud, pengadaan aset dapat dihilangkan sehingga hanya biaya operasional saja yang dikeluarkan oleh mereka berkat adanya model pay-as-you-go. Dengan begitu, DGW Group hanya akan membayar produk dan layanan cloud yang digunakan sesuai dengan kapasitas layanan yang dibutuhkan.
Bastian Sulistiyo Information Technology Manager DGW Group, mengatakan modernisasi infrastruktur TI dengan migrasi ke cloud sudah menjadi kebutuhan penting untuk membantu bisnis beradaptasi lebih cepat. DGW Group memerlukan enviroment untuk mengoperasionalkan segala kebutuhan TI secara reliable dengan SLA yang terjamin, namun tetap cost-effective sehingga target perusahaan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan serta mempelancar proses bisnis dapat terwujud
Berkat bantuan dan kerja sama dengan PT. Central Data Technology-advanced partner AWS untuk migrasi ke AWS Cloud yang dilakukan sejak Mei 2022 lalu, penggunaan AWS cloud memberikan kemudahan bagi DGW Group untuk skalabilitas, efisiensi operasional dan anggaran, keamanan, serta fleksibilitas. Tidak hanya itu, AWS Cloud mempunyai reputasi kompeten yang dapat mengelola teknologi open source dalam solusi cloud secara enterprise grade.
“Beralih ke cloud native environment AWS yang menawarkan fleksibilitas memungkinkan sistem dan infrastruktur kami dapat di-scaling secara gradual dan start small, “bantuan yang diberikan CDT sebagai expertise yang mumpuni dalam teknologi-teknologi AWS, membantu DGW Group untuk dapat menjalankan layanan-layanan di AWS secara aman dan andal dengan biaya yang efektif dan efisien,” ungkap Bastian.
Tingkatkan Fleksibilitas dan Efisiensi dengan Otomatisasi Proses
DGW Group saat ini dapat dengan mudah meningkatkan kapasitas dan skalabilitas komputasi sesuai dengan kebutuhan bisnis secara fleksibel dan efisien yang tidak dapat dilakukan ketika masih menggunakan infrastruktur TI berbasis on-premise. CDT membantu DGW Group mengimplementasikan Amazon Elastic Block Store (Amazon EBS) snapshot untuk mengotomasi proses backup data yang dihasilkan dari aplikasi dan website setiap harinya yang berjalan di Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2) instances.
Untuk beradaptasi dengan trafik tinggi serta mencegah server lambat, DGW Group menggunakan Elastic Load Balancing yang secara otomatis akan mendistribusikan trafik website serta aplikasi yang mereka miliki. Selain itu didukung juga dengan menggunakan AWS Elastic Kubernetes Service yang berfungsi untuk otomatisasi deployment, penskalaan, dan pengelolaan aplikasi yang terkontainerisasi.
Monitoring dan Tingkatkan Keamanan
Sejak beralih ke AWS Cloud, DGW Group juga merasakan minimnya isu terkait keamanan baik dari kalangan internal hingga pelanggan. CDT membantu DGW Group mengimplementasikan AWS Web Application Firewall (AWS WAF) untuk memfilter serangan berbasis web yang umum. Selain itu juga menggunakan layanan AWS Certificate Manager untuk menangani kompleksitas pembuatan, penyimpanan, dan pembaruan sertifikat untuk melindungi situs web dan aplikasi yang mereka miliki. Untuk memantau aplikasi dan melacak aktivitas pengguna, DGW Group menggunakan Amazon CloudWatch dan juga AWS CloudTrail.
“Untuk bisa mencapai operational excellence, masih banyak isu terkait TI yang perlu kami benahi seperti pengembangan aplikasi, server, jaringan yang berkaitan dengan isu cyber attack serta disaster recovery. Ini menjadi salah satu fokus utama kami untuk meningkatkan pengalaman pelanggan serta mempelancar proses bisnis,” ungkap Bastian.
Dengan menerapkan metode terbaik dengan layanan AWS Cloud, standar cybersecurity DGW Group sudah memenuhi standar global. Ini membuat DGW Group siap dan siaga menghadapi berbagai ancaman cybersecurity.
Terkait dengan roadmap pengembangan TI ke depan, Bastian mengatakan bahwa kesuksesan migrasi ke AWS Cloud mendorong DGW untuk melakukan evaluasi pengembangan SuperApp yang sedang dilakukan. “Secara bertahap kami akan mengubah arsitektur framework pengembangan SuperApp dari monolitik ke microservices berbasis cloud yang lebih modern. Dengan demikian nantinya deployment-nya bisa lebih cepat dan terotomatisasi,” kata Bastian.
Terapkan Solusi Terbaik di AWS dengan Dukungan CDT
CDT adalah authorized advanced partner AWS di Indonesia. Layanan dan dukungan CDT sebagai mitra resmi AWS meliputi: Backup & Disaster Recovery; Container & Microservices; SAP workload migration; Microsoft workload migration; Application & Database migration; DevOps development and deployment; Big Data & Analytics; Infrastructures (servers, storage, networks)
CDT sebagai anak perusahaan CTI Group menyediakan berbagai solusi dan layanan TI yang komprehensif untuk membantu Anda meraih tujuan bisnis, mulai dari asesmen untuk membantu seleksi produk dan solusi yang andal dan sesuai kebutuhan bisnis, hingga proses implementasi untuk membantu transformasi bisnis Anda. CDT yang memiliki tim TI berpengalaman dan bersertifikat international juga menyediakan managed service untuk perusahaan yang berencana mengelola anggaran di perusahaan tanpa perlu mengurangi kualitas layanan TI sekaligus membantu menghemat biaya infrastruktur di perusahaan.
CDT juga bekerjasama dengan berbagai produsen solusi TI terkemuka di dunia untuk menawarkan berbagai portfolio solusi enterprise, mulai dari infrastruktur, proteksi data & keberlangsungan bisnis, database & middleware, mobility, hingga cloud dan security. Info lebih lanjut, hubungi marketing@centraldatatech.com.