Dalam dunia bisnis, data adalah aset berharga yang seringkali harus dipindahkan untuk berbagai alasan, misalnya efisiensi, aksesibilitas, atau keamanan. Proses migrasi data yang efektif sangat penting untuk kelancaran operasional dan keberlanjutan bisnis saat berpindah ke sistem baru.
Lantas, apa yang dimaksud dengan migrasi data dan bagaimana cara melakukannya dengan efektif? Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa Itu Migrasi Data?
Migrasi data adalah proses memindahkan data dari satu sistem penyimpanan ke sistem lainnya. Saat terjadi perubahan teknologi atau sistem, perusahaan perlu melakukan migrasi data secara efisien agak tidak mengganggu operasional bisnis.
Seringkali, aset data perusahaan tersebar di berbagai lokasi, sehingga proses migrasi menjadi lebih kompleks. Oleh karena itu, perusahaan perlu menerapkan strategi yang tepat untuk mengatasi tantangan ini.
5 Alasan Mengapa Migrasi Data Dilakukan?
Transformasi teknologi yang cepat mengharuskan perusahaan untuk beradaptasi dengan sistem baru, karena itu migrasi data dilakukan. Berikut adalah 5 alasan mengapa dalam penerapan sistem baru, perusahaan melakukan migrasi data:
1. Mengefisiensi Operasional Bisnis
Migrasi data dilakukan agar data bisa digabungkan ke dalam satu sistem baru, sehingga akses dan analisis lebih mudah dan cepat dilakukan.
2. Meningkatkan Keamanan dan Kepatuhan pada Aturan Baru
Dapat meningkatkan keamanan dan kepatuhan yang disediakan dalam sistem baru untuk melindungi informasi sensitif.
3. Mengurangi Biaya
Memelihara sistem lama dapat memakan biaya yang tinggi, untuk itu data dipindahkan ke sistem baru yang lebih hemat biaya.
4. Aksesibilitas yang Lebih Baik
Dalam sistem baru, data bisa diakses dengan lebih mudah dan cepat melalui teknologi baru.
5. Memudahkan Analisis Data
Kehadiran cloud computing, big data, dan AI dapat membantu perusahaan dalam menganalisis data lebih mudah dengan fitur otomatisasi.
3 Jenis Migrasi Data
Migrasi data memiliki beberapa bentuk. Berikut adalah 3 jenis migrasi data:
1. Migrasi Database
Dilakukan saat seluruh database dipindahkan ke lokasi penyimpanan baru, misalnya data dari PC kantor lokal dipindahkan ke storage berbasis cloud.
2. Migrasi Penyimpanan
Terjadi ketika data dipindahkan ke dalam format yang berbeda, contohnya digitalisasi data dalam kertas ke online storage.
3. Migrasi Aplikasi
Terjadi saat perusahaan mengganti aplikasi atau program lama ke aplikasi atau program baru.
4 Macam Strategi Migrasi Data
Dalam penerapannya, migrasi data bisa dilakukan dengan beberapa cara. Berikut adalah 4 macam strategi migrasi data:
1. Lift and Slide
Metode ini dilakukan dengan memindahkan data ke lokasi baru tanpa mengubah format aslinya. Namun, metode ini tidak cocok dilakukan untuk migrasi cloud.
2. Menggunakan Pre-Existing Tools
Berbagai software tools tersedia untuk memudahkan Anda dalam proses migrasi data.
3. Memindahkan Data Langsung atau Bertahap
Anda bisa memilih untuk memindahkan data secara langsung atau bertahap, tergantung pada jumlah datanya.
4. Meminta Bantuan Ahli
Jika proses migrasi data cukup rumit, Anda bisa meminta bantuan ahli IT.
Migrasi Data vs Konversi Data: Apa Bedanya?
Migrasi dan konversi data sering dianggap sama, padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Walau demikian, migrasi dan konversi data saling berkesinambungan. Saat terjadi pemindahan data ke sistem yang baru, data perlu disesuaikan dengan format yang dibutuhkan sistem tersebut. Dalam hal ini, konversi data menjadi aspek penting dalam proses pemindahan data.
Agar Anda lebih mudah memahami perbedaannya, simak tabel berikut:
Aspek | Migrasi Data | Konversi Data |
Definisi | Pemindahan data dari satu sistem ke sistem lainnya | Perubahan data dari satu format ke format lainnya |
Tujuan | Memindahkan, menggabungkan, dan memastikan ketersediaan data di sistem baru. | Mengubah format agar sesuai dan kompatibel di sistem baru. |
Proses | Ekstrasi, transformasi, load, dan validasi data. | Perubahan format seperti CSV ke XML, transformasi data, dan normalisasi. |
Transformasi Data | Melibatkan transformasi dan penyesuaian data agar kompatibel dengan sistem baru. | Terbatas pada perubahan format. |
Apakah Cloud Migration Sama dengan Migrasi Data?
Cloud migration adalah proses memindahkan data, software, atau sistem operasi dari infrastruktur on-premises, ke dalam sistem berbasis cloud atau dari satu cloud ke cloud lainnya. Karena itu, cloud migration tidak sama dengan migrasi data.
Cloud yang digunakan setiap perusahaan berbeda, tergantung dengan tujuan pemakaiannya, misalnya untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, atau memudahkan akses ke aplikasi dan data dari mana saja.
Migrasi cloud berfokus pada perpindahan seluruh ekosistem IT ke dalam cloud, termasuk data, aplikasi, dan infrastruktur. Maka itu, migrasi cloud merupakan hal yang lebih besar dari migrasi data.
Contoh migrasi cloud adalah memindahkan infrastruktur IT perusahaan ke layanan cloud seperti Google Cloud Platform.
Bagaimana Cara Membuat Rencana Migrasi Data?
Sebelum melakukan migrasi data, Anda perlu menyiapkan rencana untuk meminimalisir gangguan dan risiko yang mungkin timbul. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merekam data apa saja yang Anda miliki, mulai dari kuantitas maupun kualitasnya, sehingga Anda bisa membuat pemetaan data dan melakukan langkah selanjutnya.
Setelah memetakan hal tersebut, Anda perlu mempertimbangkan apakah Anda akan melakukan migrasi data secara online atau offline, format data Anda, dan jadwal pelaksanaan. Penjadwalan merupakan faktor yang penting, sebab migrasi data dalam skala besar bisa memakan waktu yang banyak dan memperlambat sistem.
Selain hal-hal di atas, Anda juga bisa mempertimbangkan faktor lain seperti sistem migrasi data yang dibutuhkan, persyaratan keamanan, biaya dan SDM yang dibutuhkan, proses transformasi data, hingga potensi dampaknya.
6 Langkah Melakukan Migrasi Data
Migrasi data perlu dilakukan dalam beberapa tahap. Berikut adalah 6 langkah melakukan migrasi data:
1. Meninjau Data
Lakukan review dan pemetaaan data-data yang ingin Anda pindahkan terlebih dahulu.
2. Menentukan Tujuan
Setelah melakukan perencanaan matang, tentukan ke mana Anda akan memindahkan data-data tersebut. Ada berbagai format penyimpanan yang bisa Anda tuju, namun pastikan storage baru tersebut sesuai dengan jenis data Anda.
3. Membuat Rencana
Buatlah rencana untuk migrasi data Anda dengan mempertimbangkan sistem dan tools yang dibutuhkan, keamanan, semua proses perubahan data, kebutuhan biaya dan SDM, serta estimasi waktu yang dibutuhkan untuk migrasi data.
4. Menerapkan Aspek Teknis
Pastikan Anda telah mengatur sistem keamanan dan akses pada cloud atau tempat Anda memindahkan data. Selain itu, buatlah data migration pipeline yang bisa menjadi kode, agar solusi migrasi data Anda bisa digunakan kembali.
5. Menguji Solusi
Pastikan Anda telah melakukan tes pada solusi migrasi data sebelum menerapkannya pada data penting Anda.
6. Jalankan Migrasi Data
Jika testing sudah dilakukan, Anda bisa melakukan data migrasi sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pastikan ada SDM yang memonitor proses migrasi data Anda, misalnya orang yang ahli di bidang software. Setelah migrasi selesai, lakukan tes dari hari ke hari untuk melihat apakah ada dampak yang muncul dari proses tersebut.
Tips Melakukan Migrasi Data dengan Mudah
Setelah mengetahui langkah melakukan migrasi data, Anda wajib memilih solusi migrasi data yang terbaik, sehingga Anda bisa meningkatkan efisiensi, mempercepat inovasi, dan bersaing secara kompetitif.
Memilih praktik migrasi data yang terbaik merupakan langkah yang krusial untuk meningkatkan efisiensi, mempercepat inovasi, dan bersaing secara kompetitif, untuk itu memilih solusi migrasi data dari AWS, Akamai, Dynatrace, dan Hitachi Vantara dapat membantu permasalahan perpindahan data perusahaan Anda.
Solusi Migrasi Data dari AWS, Akamai, Dynatrace, dan Hitachi Vantara
Kenali berbagai solusi migrasi data dari AWS, Akamai, Dynatrace, dan Hitachi Vantara di bawah ini:
Amazon Web Services (AWS)
Amazone Web Services (AWS) dapat membantu Anda memindahkan berbagai jenis workload, seperti aplikasi, website, datebase, storage, server fisik atau virtual, seluruh data center on-premises, fasilitas hosting, atau cloud umum lainnya.
AWS menyediakan berbagai layanan migrasi gratis yang dapat membantu memastikan proses migrasi berjalan efisien dan efektif. Ada beberapa layanan dari AWS, seperti:
- AWS Migration Hub: Membantu Anda melacak progres migrasi Aplikasi
- AWS Application Discovery Service: Mengumpulkan informasi penting selama proses migrasi
- AWS Application Migration Service: Mempermudah dan mempercepat migrasi sekaligus mengurangi biaya
- AWS Service Catalog: Memungkinkan pembuatan dan pengelolaan katalog layanan IT
- AWS Database Migration Service: menawarkan solusi migrasi database yang cepat dan mudah
AWS Cloud menawarkan solusi migrasi data yang efisien, fleksibel, dan andal dengan berbagai subproduk, seperti AWS Database Migration Service, AWS DataSync, AWS Snowcone, dan AWS Transfer Family.
Akamai Cloud Computing
Akamai adalah penyedia solusi content delivery, cloud computing, dan security yang menawarkan Akamai Cloud Computing (Linode), sebuah solusi migrasi data untuk memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan Anda, mulai dari pembuatan Block Storage hingga Virtual Machine di lingkungan Linode. Platform ini memungkinkan replikasi dan development layanan yang seamless.
Akamai membantu migrasi data menjadi cepat dengan biaya terjangkau, sehingga operasional bisnis menjadi lancar dan gangguan dapat diminimalisir.
Dynatrace
Melalui Dynatrace, Anda bisa membuat rencana dan strategi migrasi cloud secara efektif dan hemat biaya. Dynatrace bekerja dengan menilai teknologi cloud native untuk menyesuaikan kebutuhan Anda, memetakan ketergantungan, pola, serta aktivitas dengan Smartscape, serta membuat rancangan migrasi yang tepat.
Dynatrace akan memberikan layanan yang cepat dan mudah mulai dari tahap persiapan sampai eksekusi.
Hitachi Vantara
Hitachi Vantara berfokus pada metadata untuk mengoptimalkan migrasi data. Anda bisa mendapatkan modernisasi katalog data dan automatisasi proses cataloging pada solusi ini. Keduanya berguna untuk menyeimbangkan workload, meningkatkan performa, serta membuat perusahaan Anda unggul dalam migrasi data hybrid cloud.
Dapatkan Solusi Migrasi Data dari AWS, Akamai, Dynatrace, dan Hitachi Vantara Hanya di CDT
Central Data Technology (CDT) sebagai distributor resmi solusi AWS, Akamai, Dynatrace, dan Hitachi Vantara dapat membantu proses migrasi data Anda lebih efektif dan efisien. CDT akan membatu Anda dari tahap konsultasi, deployment, hingga dukungan after sales. Tertarik untuk mencoba? Pelajari lebih lanjut dengan menghubungi kami di sini.
Penulis: Anggita Olivia Herman – Content Writer CTI Group