Lupa password merupakan masalah umum yang sering kali menghantui pengguna saat hendak masuk ke aplikasi atau website favorit mereka. Selain menyebabkan frustrasi, seringnya mengganti password juga dapat berdampak negatif pada tingkat keamanan akun.
Namun, adakah solusi yang bisa mengatasi dilema ini tanpa mengorbankan keamanan? Jawabannya adalah sistem Single Sign-On (SSO). Meskipun istilah ini mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang, SSO memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan berbagai platform digital. Lantas, apa sebenarnya SSO dan bagaimana cara kerjanya? Simak pejelasan lengkapnya di artikel ini.
Apa itu Single Sign On (SSO)
Single Sign-On (SSO) adalah sebuah mekanisme otentikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses beberapa aplikasi atau sistem dengan menggunakan satu set kredensial (seperti nama pengguna dan password) hanya sekali saat masuk.
Dengan kata lain, SSO memungkinkan pengguna untuk masuk ke beberapa sistem atau aplikasi dengan hanya satu kali proses otentikasi. Setelah pengguna masuk, SSO menyediakan token otentikasi yang bisa digunakan untuk mengakses sistem lain tanpa perlu login ulang.
Konsep SSO sangat penting dalam lingkungan IT modern karena dapat meningkatkan produktivitas dan keamanan. Dengan SSO, pengguna tidak perlu mengingat banyak kredensial yang berbeda untuk setiap sistem atau aplikasi yang mereka gunakan, yang dapat mengurangi kesalahan masuk dan mempercepat proses akses. Selain itu, SSO dapat meningkatkan keamanan karena mengurangi risiko kredensial yang lemah atau dicuri, karena pengguna hanya perlu memasukkan kredensial sekali.
6 Manfaat Menggunakan SSO
Berikut enam manfaat dari Single Sign-On (SSO).
1. Kenyamanan Pengguna
Memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai aplikasi dan layanan dengan satu kali proses otentikasi. Ini mengurangi jumlah login yang harus diingat dan dimasukkan oleh pengguna.
2. Produktivitas Lebih Tinggi
Pengguna tidak perlu menghabiskan waktu untuk masuk dan keluar dari berbagai aplikasi. Ini menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas.
3. Keamanan yang Ditingkatkan
Meskipun mungkin terdengar paradoks, SSO sebenarnya dapat meningkatkan keamanan. Dengan hanya perlu mengingat satu kredensial masuk, pengguna cenderung memilih password yang lebih kuat.
4. Reduksi Beban IT
Tim IT tidak perlu lagi menangani sejumlah besar reset password yang dilakukan oleh pengguna yang lupa password, karena pengguna hanya perlu mengatur ulang satu kredensial.
5. Integrasi Mudah
Dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi dan sistem, baik yang berbasis cloud maupun lokal. Ini mempermudah administrasi dan penggunaan berbagai layanan dalam lingkungan yang kompleks.
6. Kepatuhan dan Audit Lebih Baik
Aktivitas pengguna dapat dilacak dengan lebih baik. Ini memudahkan perusahaan untuk mematuhi peraturan kepatuhan dan melakukan audit terhadap akses pengguna.
Baca juga: UU PDP Sudah Disahkan: Persiapkan Perusahaan Anda dengan Langkah-Langkah Ini
Bagaimana Cara Kerja SSO?
Cara kerja Single Sign-On (SSO) melibatkan beberapa entitas dan langkah-langkah, umumnya melibatkan penyedia identitas (Identity Provider – IdP), penyedia layanan (Service Provider – SP), dan end user. Berikut langkah-langkah umum dalam cara kerja SSO.
Permintaan Akses
Pengguna mencoba mengakses aplikasi atau sistem tertentu yang dilindungi oleh SSO.
Redireksi ke Penyedia Identitas (IdP)
SP mendeteksi bahwa pengguna belum diotentikasi dan mengarahkan pengguna ke IdP.
Otentikasi Pengguna
Di IdP, pengguna diminta untuk memasukkan kredensial mereka (misalnya, nama pengguna dan password).
Otentikasi oleh IdP
IdP memvalidasi kredensial yang diberikan oleh pengguna. Jika berhasil, IdP menghasilkan token otentikasi atau token akses yang menyatakan bahwa pengguna telah diotentikasi.
Pengembalian Token Otentikasi ke SP
Setelah otentikasi berhasil, IdP mengirimkan token otentikasi ke SP.
Verifikasi Token oleh SP
SP memverifikasi token otentikasi yang diterima dari IdP untuk memastikan keasliannya.
Pengguna Diizinkan Akses
Jika token otentikasi valid, pengguna diizinkan untuk mengakses aplikasi atau sistem yang diminta.
Sesi Aktif
Selama sesi aktif, pengguna tidak perlu memasukkan kembali kredensial mereka saat mengakses aplikasi atau sistem lain yang dilindungi oleh SSO. Mereka dapat mengaksesnya secara otomatis menggunakan token otentikasi yang telah diterima oleh SP.
Apa Saja Jenis-jenis SSO?
Terdapat beberapa tipe SSO (Single Sign-On) yang berbeda, tergantung pada cara kerja dan skenario penggunaannya. Berikut beberapa tipe SSO yang umum.
Enterprise SSO (ESSO)
Memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai aplikasi dalam suatu lingkungan perusahaan dengan satu kali proses otentikasi.
Biasanya digunakan di dalam perusahaan untuk memberikan akses ke aplikasi internal dan eksternal, sehingga pengguna hanya perlu memasukkan kredensial mereka sekali, dan kemudian mereka bisa mengakses semua aplikasi yang diizinkan tanpa perlu masuk lagi.
Web SSO
Web SSO adalah tipe SSO yang paling umum, di mana pengguna hanya perlu masuk sekali untuk mengakses berbagai website atau aplikasi web. Biasanya digunakan di dalam lingkungan internet untuk memberikan akses ke berbagai layanan web yang berbeda.
Federated SSO
Memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan dari beberapa domain dengan satu kali proses otentikasi. Biasanya digunakan di antara perusahaan atau entitas yang terpisah tetapi memiliki hubungan bisnis atau kemitraan.
Mobile SSO
Memungkinkan pengguna untuk masuk ke aplikasi mobile dengan satu kali proses otentikasi. Biasanya digunakan dalam aplikasi mobile untuk memberikan pengalaman masuk yang lebih mudah kepada pengguna.
Desktop SSO
Memungkinkan pengguna untuk mengakses aplikasi desktop dengan satu kali proses otentikasi. Biasanya digunakan di dalam lingkungan perusahaan untuk memberikan akses ke aplikasi desktop.
Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan dari SSO?
Kelebihan
- Kemudahan Penggunaan
Kurangi beban pengguna dengan memungkinkan mereka masuk ke berbagai aplikasi dengan satu kali proses otentikasi.
- Produktivitas yang Tinggi
Menghilangkan kebutuhan untuk memasukkan kredensial berkali-kali, SSO meningkatkan produktivitas pengguna.
- Pengurangan Beban Pengelolaan Kredensial
Administrator IT dapat mengelola akses pengguna secara terpusat, mengurangi kompleksitas dalam manajemen kredensial.
- Keamanan Lebih Baik
Pengguna sering kali memiliki kebiasaan menggunakan password yang sama atau lemah untuk beberapa aplikasi.
- Pemantauan Akses yang Lebih Baik
Manajer IT dapat dengan lebih mudah memantau dan menganalisis aktivitas akses pengguna dengan SSO karena akses dikonsolidasikan.
Kekurangan
- Single Point of Failure
Jika SSO mengalami gangguan atau rentan terhadap serangan, akses ke berbagai aplikasi bisa terganggu secara keseluruhan.
- Keamanan Terpusat
Meskipun SSO dapat meningkatkan keamanan dengan mengurangi risiko kredensial yang lemah, jika seseorang mendapatkan akses ke kredensial utama SSO, mereka dapat mengakses semua aplikasi yang terhubung.
- Ketergantungan pada Penyedia Identitas
Jika penyedia identitas mengalami masalah atau gangguan, akses ke aplikasi terkait juga dapat terpengaruh.
- Update Aplikasi
Integrasi SSO dengan aplikasi yang ada mungkin memerlukan upaya tambahan, terutama jika aplikasi tersebut tidak mendukung protokol SSO yang standar.
- Integrasi yang Rumit
Implementasi SSO dalam lingkungan IT yang kompleks dapat memerlukan integrasi yang rumit dengan infrastruktur yang ada.
Apakah SSO Aman?
SSO dapat menjadi aman jika diimplementasikan dengan baik dan dielola secara hati-hati. Protokol SSO yang tepat, konfigurasi yang benar, dan praktik keamanan yang ketat diperlukan untuk memastikan keamanan SSO.
Akan tetapi, seperti dengan banyak teknologi keamanan lainnya, tidak ada solusi keamanan yang sempurna. Beberapa risiko keamanan yang perlu diperhatikan dalam implementasi SSO meliputi.
Kompromi Kredensial Utama
Jika kredensial utama SSO dicuri, penyerang dapat mengakses semua aplikasi yang terhubung ke SSO.
Serangan Man-In-The-Middle (MITM)
Serangan MITM dapat menyebabkan informasi otentikasi yang sensitif dicuri saat berkomunikasi antara pengguna, penyedia identitas, dan penyedia layanan.
Gangguan Layanan
SSO rentan terhadap gangguan layanan yang dapat menghambat akses pengguna ke berbagai aplikasi jika infrastruktur SSO mengalami masalah.
Risiko Perubahan yang Tidak Disengaja
Konfigurasi SSO yang salah atau perubahan yang tidak disengaja dalam konfigurasi dapat menghasilkan kerentanan keamanan.
Baca juga: Apa itu Zero Trust Security dan Manfaatnya Bagi Keamanan Bisnis Anda?
Dengan pendekatan yang tepat, SSO dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan keamanan dan produktivitas dalam lingkungan IT. Guna menjawab tantangan tersebut, Anda dapat menggunakan beberapa solusi SSO dari CDT seperti AWS IAM Identity Center, Zscaler Private Access (ZPA), dan Zscaler Internet Access dalam menjamin enkripsi yang kuat, kontrol akses yang ketat, dan pemantauan aktivitas pengguna.
Rekomendasi Beberapa Solusi untuk Mendukung SSO Aplikasi dan Website dari CDT
Central Data Technology (CDT) hadirkan beberapa solusi yang dapat mendukung Single Sign-On (SSO) dengan aman. Berikut tiga solusi yang dapat Anda integrasikan untuk mendukung implementasi SSO yang aman.
AWS IAM Identity Center
AWS IAM Identity Center adalah layanan Single Sign-On (SSO) yang terkelola dari Amazon Web Services (AWS). Layanan ini dirancang untuk menyediakan otentikasi dan otorisasi terpusat untuk akses ke berbagai layanan AWS dan aplikasi pihak ketiga.
Selain itu, AWS IAM Identity Center memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai layanan dengan satu kali masuk menggunakan kredensial yang sama.
Fitur Utama:
- Memungkinkan akses ke berbagai layanan dengan satu kali masuk
- Mengelola hak akses pengguna secara efisien dan terpusat
Manfaat:
- Menggunakan standar keamanan AWS untuk melindungi akses pengguna
- Meningkatkan produktivitas dengan akses yang mudah dan cepat
- Terintegrasi langsung dengan ekosistem AWS, memastikan manajemen akses yang efisien dan aman
Zscaler Private Access (ZPA)
Zscaler Private Access (ZPA) adalah layanan Secure Access Service Edge (SASE) yang menyediakan akses aman dan terkelola ke aplikasi internal dan SaaS (Software as a Service) dari mana pun dan kapan pun.
ZPA menerapkan pendekatan zero-trust, yang berarti bahwa akses pengguna ke aplikasi dan data diputuskan berdasarkan identitas dan konteks, bukan berdasarkan lokasi atau infrastruktur jaringan.
Fitur Utama:
- Memungkinkan akses aplikasi internal dan SaaS secara aman dari mana saja, tanpa melalui VPN
- Prinsip zero-trust untuk amankan akses dengan memvalidasi identitas dan kondisi perangkat
- Dukung Single Sign-On (SSO) melalui integrasi penyedia identitas dan manajemen akses terpusat
- Lindungi aplikasi dan data dari serangan siber dengan menyaring trafik dan kebijakan keamanan ketat
Manfaat:
- Akses aplikasi dan data dari mana saja dan kapan pun
- Administrator dapat kelola akses pengguna dan kebijakan keamanan secara terpusat
- Kurangi kompleksitas infrastruktur jaringan dan biaya yang terkait dengan penggunaan VPN Visibilitas baik terhadap aktivitas pengguna dan melakukan audit menyeluruh
Zscaler Internet Access (ZIA)
Zscaler Internet Access (ZIA) adalah layanan Secure Web Gateway (SWG) yang dirancang untuk melindungi pengguna dan perangkat dari ancaman siber, seperti malware, phishing, dan ancaman berbahaya lainnya.
Layanan ini menyediakan keamanan yang tinggi dan kontrol akses internet yang canggih untuk pengguna di dalam dan di luar jaringan perusahaan.
Fitur Utama:
- Cegah akses ke website berbahaya dengan cara deteksi dan menghapus malware
- Kontrol granular terhadap konten internet yang diakses oleh pengguna
- Analisis trafik SSL (Secure Sockets Layer) untuk deteksi ancaman yang tersembunyi
- Visibilitas lengkap terhadap aktivitas pengguna dan ancaman internet melalui laporan dan analisis mendalam
- Dukung Single Sign-On (SSO) melalui integrasi dengan berbagai penyedia identitas
Manfaat:
- Lindungi pengguna dan perangkat dari ancaman malware dan phishing
- Optimalkan kinerja internet dan mengurangi risiko gangguan layanan
- Kurangi kompleksitas infrastruktur dan biaya
- Visibilitas baik terhadap aktivitas internet pengguna dan audit secara menyeluruh
Secara keseluruhan, dengan mengintegrasikan AWS IAM Identity Center, ZPA, dan ZIA sebagai solusi SSO, perusahaan dapat memastikan bahwa akses pengguna terhadap aplikasi internal dan internet dilakukan dengan aman, efisien, dan nyaman.
Dapatkan Solusi SSO Terintegrasi dan Aman Hanya di CDT
Hadirkan sistem Single Sign-On (SSO) canggih di seluruh ekosistem digital perusahaan Anda untuk meningkatkan keamanan dan cegah lupa password lewat solusi SSO terintegrasi dari AWS IAM Identity Center, Zscaler Private Access (ZPA), dan Zscaler Internet Access (ZIA) hanya di Central Data Technology (CDT).
Untuk informasi lebih lanjut terkait implementasi solusi Single Sign-On (SSO) dari AWS dan Zscaler pada bisnis Anda, jangan ragu untuk hubungi kami dengan klik link berikut.
Penulis: Ary Adianto
Content Writer CTI Group