Disaster Recovery atau pemulihan data menjadi hal yang sangat penting bisnis di era modern. Bagaimana tidak, kehilangan data telah menjadi ancaman serius yang dapat mengganggu kelangsungan operasional perusahaan. Berbagai faktor seperti bencana alam, serangan siber, atau human error dapat menyebabkan kehilangan data pada bisnis.
Hal ini senada dengan laporan Gartner pada 2023, di mana rata-rata perusahaan global mengalami kerugian akibat kehilangan data mencapai US$5.600 per menit, atau setara dengan US$300 ribu per jam. Bahkan, 53 perusahaan global percaya bahwa bisnis mereka memiliki risiko besar mengalami kejadian tak terduga yang dapat sebabkan kehilangan data.
Tak mau hal tersebut terjadi pada perusahaan Anda? Simak artikel ini untuk ketahui mengapa penerapan Disaster Recovery penting bagi perusahaan dan bagaimana solusi yang dapat Anda ambil untuk membantu dalam pemulihan data saat bencana terjadi.
Apa itu Disaster Recovery?
Disaster Recovery (DR) adalah proses pemulihan yang dirancang untuk memulihkan sistem IT, data, dan operasi bisnis setelah terjadi bencana atau gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan atau ketidaktersediaan layanan. Bencana tersebut bisa berupa gempa bumi, banjir, kebakaran, serangan siber, atau kejadian lainnya yang dapat mengganggu atau menghancurkan infrastruktur teknologi informasi.
Tujuan dari Disaster Recovery adalah untuk memastikan bahwa perusahaan dapat memulihkan operasi bisnis mereka secepat mungkin setelah terjadinya bencana, sehingga dapat meminimalkan dampak negatifnya terhadap produktivitas, keuangan, reputasi, dan kepuasan pelanggan.
Mengapa Perusahaan Membutuhkan Disaster Recovery?
Tidak dapat dipungkiri di era 4.0, data bertransformasi sebagai aset yang sangat penting dan berharga bagi setiap bisnis. Akan tetapi, perlindungan data masih menjadi tantangan bagi setiap perusahaan. Lemahnya perlindungan data ini dapat dilihat dari beberapa contoh kasus kehilangan data yang kerap terjadi, seperti berikut.
Serangan Ransomware
Serangan ini dapat menyebabkan sebagian besar data perusahaan terenkripsi dan tidak dapat diakses. Para hacker akan mengancam menghapus data tersebut secara permanen kecuali perusahaan membayar tebusan.
Bencana Alam
Bencana alam dapat merusak infrastruktur fisik dan perangkat teknologi. Akibatnya, data penting termasuk data administrasi, keuangan, dan data layanan publik hilang atau rusak.
Kegagalan Teknis
Sebuah perusahaan bisa saja mengalami kegagalan teknis pada server utama mereka. Akibatnya, data pelanggan termasuk data transaksi dan informasi pribadi hilang tanpa jejak.
Kasus di atas menjadi peringatan penting bagi perusahaan di Indonesia tentang pentingnya memiliki strategi Disaster Recovery. Kehilangan data dapat memiliki dampak serius pada kelangsungan bisnis, kepercayaan pelanggan, dan reputasi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mengadopsi langkah-langkah pencegahan dan pemulihan data yang efektif untuk mengatasi risiko kehilangan data akibat berbagai ancaman.
Bagaimana Cara Kerja Disaster Recovery?
Cara kerja Disaster Recovery (DR) melibatkan serangkaian langkah dan proses yang dirancang untuk memastikan bahwa sistem informasi dan operasi bisnis dapat dipulihkan setelah terjadinya bencana atau gangguan. Berikut adalah langkah-langkah umum yang terlibat dalam proses Disaster Recovery:
1. Perencanaan
Langkah pertama dalam DR adalah membuat rencana pemulihan yang komprehensif. Ini melibatkan identifikasi risiko potensial, mengevaluasi dampaknya terhadap operasi bisnis, dan menentukan prioritas pemulihan untuk sistem, aplikasi, dan data kritis.
2. Pengembangan Strategi Pemulihan
Setelah risiko diidentifikasi, langkah berikutnya adalah mengembangkan strategi pemulihan yang sesuai. Ini mencakup pemilihan teknologi, infrastruktur, dan proses pemulihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam mengatasi berbagai jenis bencana.
3. Pengujian
Pengujian DR sangat penting untuk memastikan bahwa rencana pemulihan dapat berfungsi seperti yang diharapkan saat dibutuhkan. Ini melibatkan simulasi bencana atau skenario darurat yang memungkinkan perusahaan untuk menguji efektivitas rencana pemulihan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
4. Implementasi
Setelah rencana pemulihan diuji dan disempurnakan, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikannya dalam lingkungan produksi. Ini melibatkan penyesuaian infrastruktur teknologi dan proses operasional agar sesuai dengan strategi pemulihan yang telah ditetapkan.
5. Pemantauan dan Pemeliharaan
Disaster Recovery bukanlah proses sekali jalan, tetapi merupakan inisiatif yang berkelanjutan. Perusahaan perlu terus memantau dan memelihara rencana pemulihan mereka, serta melakukan pembaruan secara berkala sesuai dengan perubahan dalam lingkungan bisnis dan teknologi
Apa Saja Jenis-Jenis Disaster Recovery Plan?
Ada beberapa jenis Disaster Recovery (DR) plan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan spesifik dari suatu perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis DR plan yang umum digunakan:
On-Site Disaster Recovery
Plan ini melibatkan penyediaan fasilitas pemulihan di lokasi yang sama dengan data center atau kantor pusat perusahaan. Fasilitas ini biasanya berupa ruang pemulihan yang dilengkapi dengan infrastruktur dan hardware yang diperlukan untuk memulihkan sistem dan operasi bisnis setelah terjadinya bencana.
Off-Site Disaster Recovery
Plan ini melibatkan penyediaan fasilitas pemulihan di lokasi yang terpisah dari data center atau kantor pusat perusahaan. Ini bisa berupa data center sekunder, pusat pemulihan bencana milik pihak ketiga, atau bahkan cloud-based recovery services. Off-site DR memastikan bahwa perusahaan memiliki cadangan yang aman dan terpisah dari lokasi utama mereka.
Cold Site, Warm Site, dan Hot Site
Cold site adalah fasilitas kosong yang membutuhkan konfigurasi dan instalasi hardware serta perangkat lunak saat terjadi bencana. Warm site adalah fasilitas yang sudah terkonfigurasi sebagian dengan beberapa hardware dan perangkat lunak, tetapi perlu dikonfigurasi lebih lanjut saat dibutuhkan. Sedangkan hot site adalah fasilitas yang sepenuhnya terkonfigurasi dengan infrastruktur dan perangkat lunak yang siap digunakan secara instan.
Data Backup and Recovery
Plan ini berfokus pada pemulihan data yang hilang atau rusak setelah terjadi bencana. Ini melibatkan pembuatan cadangan data secara berkala dan menyimpannya di lokasi yang aman. Metode ini sering digunakan sebagai komponen dari rencana pemulihan yang lebih luas.
Cloud-Based Disaster Recovery
Plan ini menggunakan layanan pemulihan bencana yang disediakan oleh penyedia cloud. Dengan menyimpan data dan aplikasi di cloud, perusahaan dapat dengan cepat memulihkan operasi mereka dengan menggunakan infrastruktur yang dikelola oleh penyedia layanan.
Setiap jenis DR plan memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, kompleksitas, waktu pemulihan, dan kebutuhan akan ketersediaan sistem dalam memilih yang paling sesuai untuk mereka.
Tips Memilih Solusi Disaster Recovery untuk Pulihkan Data dengan Cepat dan Efisien
Guna memastikan sistem backup Anda memiliki kemampuan terbaik saat proses pemulihan data, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
1. Implementasi, Operasi, dan Pelaporan Otomatis
Proses implementasi, operasi, dan pelaporan haruslah otomatis untuk menghemat waktu dan usaha Dallam mengelola pemulihan data.
2. Replikasi Cepat dan Fleksibel
Kemampuan replikasi yang cepat dan fleksibel memungkinkan data untuk dipulihkan dengan cepat dalam skenario bencana.
3. Mobilitas Data di Cloud dengan Biaya Teroptimasi
Memindahkan data ke cloud seharusnya efisien secara biaya dan mudah dilakukan.
4. Deteksi dan Pencegahan Ransomware
Kemampuan mendeteksi dan mencegah serangan ransomware sangat penting untuk melindungi data dari ancaman keamanan.
5. Skalabilitas Enterprise
Solusi pemulihan data harus mampu berkembang sejalan dengan pertumbuhan bisnis.
Seperti yang disebutkan di awal, menggunakan Disaster Recovery bisa menjadi cara untuk meminimalisir ancaman kehilangan data. Solusi ini memungkinkan perusahaan untuk memulihkan data dan sistem, apabila terjadi failure pada infrastruktur perusahaan baik akibat bencana maupun serangan siber.
Hitachi Data Protection Suite bisa menjadi salah satu solusi terbaik dan terlengkap untuk meminimalisir risiko dan ancaman gangguan failure. Tak hanya itu, Hitachi Data Protection Suite juga memiliki sejumlah recovery point yang berfungsi sebagai restore point untuk failover. Ini akan memudahkan Anda untuk memulihkan data penting perusahaan.
Solusi Disaster Recovery Terbaik dari Hitachi Data Protection Suite
Untuk memenuhi standar dan kebutuhan keamanan yang semakin kompleks, Hitachi Vantara telah mengembangkan solusi perlindungan data yang terintegrasi yakni Hitachi Data Protection Suite. Solusi ini meliputi banyak lapisan pertahanan yang berbeda, dari identifikasi dan deteksi ancaman yang canggih hingga penyimpanan yang tidak dapat diubah untuk melindungi dari serangan siber, serta kemampuan bawaan untuk merespons dan memulihkan data dengan cepat dan mudah.
Dengan menggabungkan kemampuan perlindungan data unggulan dari HDPS, yang didukung oleh Commvault, dengan penyimpanan objek yang sangat scalable dan terdepan di industri dari HCP untuk Cloud Scale, perusahaan dapat merasa yakin menghadapi tantangan yang ada saat ini dan yang mungkin muncul di masa depan.
Solusi ini menyediakan pemantauan ancaman yang komprehensif, termasuk pemantauan aktif untuk deteksi anomali, pemantauan backup untuk mengamati tingkat perubahan anomali, serta pemantauan peristiwa dan respons yang cepat terhadap serangan.
Respons tersebut mencakup langkah-langkah seperti penghapusan ancaman dari backup, validasi terus-menerus terhadap backup data untuk memastikan keaslian, dan integrasi dengan platform SIEM dan SOAR yang ada untuk mengelola dan mengoordinasikan tindakan secara efisien.
Dengan fitur-fitur yang disediakan, solusi Hitachi Data Protection Suite tidak hanya memberikan perlindungan yang komprehensif terhadap serangan ransomware dan bencana lainnya, tetapi juga memastikan bahwa perusahaan dapat memulihkan data kritis mereka dengan cepat dan efisien, sehingga dapat kembali beroperasi dalam waktu sesingkat mungkin setelah terjadi kejadian darurat.
Bagaimana Hitachi Data Protection Suite dapat Membantu Perusahaan Menerapkan Disaster Recovery?
Hitachi Data Protection Suite (HDPS) merupakan solusi yang dirancang khusus untuk mendukung proses Disaster Recovery (DR) dengan efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa cara HDPS membantu dalam Disaster Recovery:
Pemantauan Ancaman
Dilengkapi dengan kemampuan pemantauan aktif yang dapat mendeteksi anomali dan perubahan mencurigakan dalam lingkungan IT. Ini membantu dalam mengidentifikasi potensi serangan ransomware atau bencana lainnya dengan cepat.
Pemulihan Data Cepat
Kemampuan pemulihan data yang cepat dan fleksibel. Dengan fitur pemulihan yang terotomatisasi dan didukung oleh komponen penyimpanan yang scalable, perusahaan dapat memulihkan data mereka dengan cepat setelah terjadi gangguan.
Pemulihan File dan Server yang Granular
Memungkinkan pemulihan file dan server secara granular, yang memungkinkan perusahaan untuk memulihkan hanya data atau aplikasi yang terpengaruh oleh bencana, tanpa harus memulihkan seluruh sistem.
High Availability dan Replikasi Langsung
Menyediakan opsi high availability dan replikasi langsung untuk memastikan ketersediaan data dan aplikasi yang tinggi. Ini membantu dalam memenuhi persyaratan Recovery Time Objective (RTO) yang ketat.
Validasi Data Backup
Secara terus-menerus memvalidasi data backup untuk memastikan keaslian dan integritasnya. Ini membantu dalam memastikan bahwa data yang dipulihkan dapat dipercaya dan tidak rusak.
Orkestrasi dengan API
Dapat diintegrasikan dengan platform Security Information and Event Management (SIEM) dan Security Orchestration, Automation, and Response (SOAR) melalui REST APIs. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan mengoordinasikan tindakan pemulihan secara efisien.
Dapatkan Hitachi Data Protection Suite dari CDT
Saatnya manfaatkan solusi Hitachi Data Protection Suite yang efekfif melindungi data Anda dari kehilangan dan saat terjadi bencana, data dapat dipulihkan dengan cepat sehingga operasional bisnis tetap berjalan lancar.
Sebagai authorized partner Hitachi Vantara, CDT juga akan membantu Anda menghindari trial and error mulai dari tahap konsultasi, deployment, maintenance, hingga dukungan after sales. Didukung tim profesional IT berpengalaman dan bersertifikat, CDT akan membantu Anda melewati semua proses adopsi solusi Hitachi Vantara untuk memastikan semua data bisnis terlindungi. Tertarik dengan solusi Hitachi Data Protection Suite? Segera hubungi tim kami dengan klik link berikut.
Penulis: Ary Adianto
Content Writer CTI Group