Sekilas tentang PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) adalah anak perusahaan dari Hana Financial Group yang dikenal dengan komitmen kuatnya terhadap perbankan digital. Bank ini berada di garis depan dalam menyediakan layanan digital yang melengkapi jaringan cabangnya. Dengan fokus pada inovasi, hampir semua transaksi di Hana Bank kini dilakukan secara digital, seperti MyHana Mobile Banking, Internet Banking, LINE Bank by Hana Bank, Corporate Banking System (CBS), dan ATM. Hana Bank bertujuan memberikan pengalaman perbankan digital yang mulus bagi individu maupun bisnis.
Tantangan Hana Bank Memperkuat Keamanan Perbankan Digitalnya
Transformasi digital Hana Bank semakin cepat pada tahun 2021 dengan peluncuran aplikasi LINE Bank by Hana Bank, sebuah inisiatif strategis bersama LINE Financial Plus Corporation. Langkah ini menghadirkan beberapa tantangan utama yang perlu diatasi Hana Bank untuk mencapai target perjalanan digitalnya secara efektif.
“Kami mengidentifikasi perlunya memperkuat tiga pilar penting: people – dengan meningkatkan security awareness; process- melalui pembaruan kebijakan internal; dan technology- dengan berinvestasi pada keamanan siber yang canggih serta solusi cloud yang dapat diskalakan,” kata Kristian Himawan, Department Head Information Security & Governance.
Seiring dengan kemajuan kesiapan digital, Hana Bank menyadari betapa pentingnya keamanan siber yang kuat untuk melindungi informasi sensitif nasabah. Selain itu, pada tahun 2022, teknologi cloud diakui sebagai komponen penting untuk mendukung kerangka keamanan yang fleksibel dan dapat diskalakan, yang menawarkan efisiensi lebih tinggi dibandingkan perangkat keras tradisional.
Solusi CDT untuk Mendukung Keamanan Digital Hana Bank
Berbekal pengalaman kerja sama sebelumnya, CDT kembali mendukung Hana Bank dengan solusi AWS yang selaras dengan visi infrastruktur digital bank tersebut. Solusi AWS ini sesuai dengan kebutuhan Hana Bank dalam meningkatkan keamanan, skalabilitas, dan efisiensi operasional. Salah satu komponen utama dari solusi ini adalah penerapan Web Application Firewall (WAF) untuk aplikasi korporat Hana Bank, yang memberikan perlindungan kuat terhadap serangan DDoS. Selain itu, dengan adanya WAF, risiko penjahat siber yang mencoba mengeksploitasi celah
keamanan aplikasi dapat diminimalkan. Selain itu, WAF mampu menyaring pengguna yang menyembunyikan identitas mereka, memblokir sumber ancaman seperti bot, dan memberikan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai kerentanan yang mungkin dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab.
Untuk memastikan akses yang aman, CDT mengintegrasikan AWS IAM Identity Center sebagai pusat pengelolaan akses. Teknologi ini dirancang untuk memberikan kendali penuh atas siapa saja yang dapat mengakses data sensitif dan sumber daya penting di ekosistem AWS, sehingga hanya pihak berwenang yang dapat mengakses data sensitif dan sumber daya di lingkungan AWS.
CDT juga mengimplementasikan Amazon GuardDuty, layanan deteksi ancaman yang secara terus-menerus memantau lingkungan AWS Hana Bank untuk aktivitas mencurigakan. Dengan memanfaatkan machine learning, deteksi anomali, dan analisis malware, GuardDuty memastikan lingkungan digital yang aman dan kuat bagi Hana Bank.
Dalam hal memperkuat tata kelola, CDT menerapkan AWS Control Tower bersama dengan AWS Security Hub, yang memberikan Hana Bank platform terpusat untuk mengelola lingkungan AWS-nya dengan kontrol detektif. Pengaturan ini memungkinkan Hana Bank memantau kepatuhan dan keamanan di seluruh struktur multi-akun, mendukung pertumbuhan yang aman dan sesuai di AWS.
Hasil Implementasi Solusi AWS bagi Hana Bank
Kemitraan dengan CDT dan penerapan solusi AWS memberikan hasil yang transformatif bagi Hana Bank. Tim IT di Hana Bank memperoleh pengetahuan keamanan siber yang lebih baik, memungkinkan mereka menjaga lingkungan digital yang lebih aman dan percaya diri.
Peralihan ke infrastruktur AWS juga mempercepat waktu pengembangan aplikasi hingga sekitar 50%, memungkinkan Hana Bank meluncurkan layanan dan fitur baru ke pasar dengan lebih cepat dan merespons permintaan pelanggan dengan lebih efektif. “Sebelumnya, pengembangan aplikasi secara konvensional dengan metode on-premise dapat memakan waktu hingga enam bulan. Dengan AWS, waktu pengembangan kami berkurang menjadi hanya dua hingga tiga bulan,” jelas Kristian.
Selain itu, asesmen keamanan awal dari CDT dan pengaturan AWS yang berkelanjutan membantu Hana Bank memenuhi standar keamanan siber yang ketat, sekaligus memperkuat ketahanan sibernya. Melalui perjalanan transformasi digital ini, PT Bank KEB Hana Indonesia berhasil memperkuat posisinya di sektor perbankan yang kompetitif dengan menyediakan layanan perbankan yang aman, fleksibel, dan inovatif, serta meningkatkan kapabilitas digitalnya.