Email security (keamanan email) harus menjadi perhatian serius bagi perusahaan, mengingat tidak sedikit aksi phishing hingga serangan ransomware yang dilakukan melalui email. Hal ini terbukti dalam laporan bertajuk State of the Phis 2022 yang dirilis Proofpoint, terungkap bahwa email masih menjadi metode serangan yang disukai oleh penjahat siber.
Laporan tersebut mencatat 78 persen organisasi melihat serangan ransomware berbasis email pada 2021 dan 77 persen menghadapi serangan Business Email Compromised (BEC). Hal ini menjadi alarm penting agar perusahaan perlu meningkatkan aspek email security untuk menekan sekaligus meniadakan potensi terjadinya serangan phishing hingga ransomware melalui email.
Lantas, apa sebenarnya email security dan mengapa hal itu penting bagi operasional dan kredibilitas bisnis? Cek selengkapnya mengenai seluk beluk dan solusi tepat email security untuk bisnis Anda dalam artikel berikut
Apa itu Email Security?
Email security adalah usaha untuk menjaga dan melindungi informasi serta data sensitif dalam setiap komunikasi melalui email. Email security menjadi salah satu tindakan pencegahan dari cyberattack yang dilakukan terhadap akses data, risiko kehilangan data hingga pencegahan transaksi mencurigakan.
Email security dapat berperan sebagai email gateway yang melakukan filtering terhadap konten yang masuk melalui akun email. Pasalnya, selama ini email menjadi media yang kerap digunakan oleh peretas untuk menyebarkan malware, spam, hingga phishing.
Pelaku kejahatan siber sering melakukan aksi peretasan dengan cara mengirimkan pesan email yang seolah-olah asli dan dikirim oleh pengguna sesunguhnya. Aksi tersebut tak lain untuk membujuk penerima email agar membocorkan informasi sensitif, membuka attachment, atau mengikuti perintah meng-klik hyperlink yang akan mengarahkan ke proses instal malware pada perangkat korban.
Mengapa Email Security Penting dalam Perusahaan?
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut tiga alasan yang menjadikan email security penting untuk operasional bisnis.
Email Kerap Menjadi Target Utama Peretas
Akun email perusahaan menjadi hal pertama yang dimiliki karyawan ketika mulai bekerja dan digunakan sehari-hari untuk komunikasi formal terkait pekerjaan. Oleh karena itu, ketika bekerja dari luar selama pandemi COVID-19, frekuensi komunikasi melalui email menjadi lebih sering dibandingkan saat bekerja di kantor.
Tingginya frekuensi akses email dari luar kantor dapat meningkatkan risiko serangan siber di hampir semua sektor perusahaan. Peretas kini kerap melancarkan aksi phishing, mengirim pesan clickbait, social engineering, dan pola serangan lain untuk mengeksploitasi celak keamanan IT melalui email.
Sedikit Celah Bisa Berakibat Fatal
Celah pada sistem email security perusahaan yang sedikit saja maka bisa melanggengkan serangan malware atau spyware yang menyusup ke seluruh jaringan sistem informasi. Dampaknya bisa berupa kebocoran hingga pencurian data yang bisa menurunkan kredibilitas perusahaan.
Situasi ini kian diperparah jika terjadi serangan ransomware yang mengenkripsi seluruh file dan data penting perusahaan. Serangan ransomware dapat menembus hingga mengenkripsi dan memblokir akses ke data penting perusahaan. Saat hal itu terjadi, peretas akan meminta uang tebusan dan hal itu tidak dapat sepenuhnya menjamin apakah Anda bisa kembali mendapat akses ke data tersebut atau tidak.
Peretas Kerap Beraksi dengan Metode Baru
Pelaku kejahatan akan selalu menggunakan metode terbaru untuk menembus sistem security firewall, seperti AI Fuzzing (AIF) dan Machine Learning Poison (MLP) agar dapat otomatis melancarkan serangan ke sistem informasi. Tak hanya itu, peretas juga bisa memanfaatkan celah cloud vulnerability dengan mengacak-acak alur proses bisnis yang berimbas pada rusaknya kredibilitas perusahaan.
Baca Juga: Hybrid Workplace, Di Antara Fleksibilitas dan Ancaman Cyber
Langkah-langkah Menjaga Keamanan Email
Dihimpun dari berbagai sumber, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengamankan email perusahaan. Berikut langkah-langkah tersebut.
Backup Rutin untuk Data Penting
Melakukan backup rutin untuk data dan file penting perusahaan menjadi salah satu mitigasi penting menghadapi potensi kejadian terburuk. Backup rutin dapat meminimalkan potensi kerusakan dalam serangan ransomware. Lakukan backup di beberapa lokasi penyimpanan berbeda, pisahkan data dan jangan gabungkan dalam satu lokasi, lalu lakukan backup dan recovery secara teratur untuk mengidentifikasi masalah atau potensi risiko kelemahan sistem informasi.
Tingkatkan Awareness tentang Ancaman Serangan Siber
Sebagian besar serangan siber pada perusahaan terjadi karena human error yakni terkait dengan rendahnya kesadaran terhadap keamanan siber. Perusahaan dapat meningkatkan awareness mengenai ancaman serangan siber dengan melakukan sharing session berupa pelatihan secara internal. Salah satunya dengan mengimbau seluruh karyawan menjaga kerahasiaan password, mengganti password secara rutin, hindari penggunaan password yang umum menggunakan info pribadi hingga hindari menggunakan password yang sama untuk sosial media karena berpotensi besar diretas oleh pelaku kejahatan siber.
Terapkan Two-Factor Authentication (2FA)
Two-factor Authentication (2FA) bertujuan untuk memperkuat keamanan akses yang mengharuskan adanya metode otentikasi guna memverifikasi identitas Anda. Kode yang dikirimkan melalui SMS, email, atau aplikasi seperti Google atau Microsoft Authenticator hanya berlaku sekali.
Penerapan 2FA akan melindungi sistem informasi perusahaan dari serangan phishing hingga upaya pengambilalihan akun. Hal itu lantaran ketika terjadi pencurian kredensial akun email bisnis, maka 2FA dapat mencegah peretas mendapat akses dan melakukan tindakan yang membahayakan sistem informasi perusahaan.
Gunakan Solusi BIMI dan VMC
Brand Indicator for Message Identification (BIMI) menjadi standar baru untuk mengamankan email perusahaan. Selain menyediakan otentikasi yang kuat, BIMI juga menggabungkan teknologi Domain-based Message Authentication, Reporting and Coformance (DMARC) dengan Verified Mark Certificates (VMC) sehingga perusahaan dapat menampilkan logo mereka di inbox pelanggan dengan aman.
Mengutip situs resmi Entrust, VMC dalam hal ini berperan untuk mengotentikasi logo merek dagang terdaftar sehingga organisasi dapat menampilkannya saat menirim email keluar sesuai pedoman BIMI. Sementara, DMARC merupakan protkol keamanan email yang dapat dikonfigurasi untuk melindungi organisasi dari kemungkinan peniruan identitas domain dan serangan phishing.
Solusi Email Security dari Entrust
Untuk meningkatkan keamanan email bisnis di seluruh industri, Entrust menghadirkan solusi OnDMARC yang terintegrasi dengan Verified Mark Certification (VMC) untuk menyederhanakan adopsi BIMI bagi perusahaan. Sebagai sertifikat digital, VMC memungkinkan organisasi untuk menampilkan logo resmi perusahaan sebagai avatar pada setiap email yang terkirim.
Entrust merupakan otoritas sertifikasi pertama yang mengeluarkan VMC pada September 2019. VMC akan menjadi cara paling pintar mengirim email sehingga dapat membantu bisnis Anda membangun kepercayaan sekaligus membuat email lebih menonjol di tengah banyaknya email masuk di inbox. Tak hanya itu, teknologi antispoofing DMARC pada VMC juga akan melindungi email dari segala bentuk penipuan dan pemalsuan email.
Mengutip laporan “Consumer Interaction with Visual Brands in Email” pada Juni 2021, VMC dapat meningkatkan keterlibatan email ketika logo brand muncul di inbox. Secara garis besar, berikut tiga keuntungan VMC untuk keamanan email.
+21 Persen Peningkatan Open Rate
Hal ini berdampak positif pada aspek transaksional dan email promosi bisnis.
+18 Persen Peningkatan Brand Recall
Setelah melihat logo suatu brand selama lima detik di inbox email, maka semakin tinggi dan kuat minat konsumen terhadap suatu merek.
+34 Persen Peningkatan Pembelian
Jika dirata-rata, terjadi peningkatan pembelian setelah konsumen terpapar dan mengingat logo suatu brand.
Untuk menjamin keamanan email perusahaan, solusi Entrust VMC dilengkapi dengan tiga fitur berikut:
Instal dan Hosting Otomatis
Entrust dilengkapi dengan logo dan sertifikat terdaftar untuk kebutuhan install dan update otomatis tanpa direpotkan dengan proses instalasi di awal. Anda hanya perlu install sekali dan dapatkan manfaat email security untuk setiap komunikasi melalui email.
Strategi Email Ditingkatkan
Tingkatkan strategi pemasaran email perusahaan dengan membuat pengalaman brand yang lebih mendalam bagi pelanggan dan prospek bisnis ke depannya.
Brand Recognition
Manfaatkan slot avatar yang menampilkan brand perusahaan Anda untuk memudahkan konsumen mengenali langsung mereka dan produk ketika pertama kali menerima email.
Dibandingkan solusi lain, Entrust VMC menjadi jawaban untuk keamanan email bisnis Anda dengan persyaratan berikut.
– Logo brand terdaftar.
– Teknologi anti-spoofing DMARC yang di-set 100 persen.
– Kepatuhan terhadap pedoman BIMI (dengan jaminan kepastian tinggi untuk proses verifikasi).
Percayakan solusi VMC yang terkonsep dari Entrust yang bekerja sama dengan Authindicators Working Group untuk meresmikan BIMI sebagai standar untuk mengaktifkan tampilan logo terverifikasi di email.
Baca Juga: Mengenal Multi-Factor Authentication dan Keuntungannya untuk Keamanan Bisnis Anda
Baca juga: Hybrid Workplace, Di Antara Fleksibilitas dan Ancaman Cyber
Entrust sebagai Principal CDT
Saatnya amankan email perusahaan Anda dengan solusi Verified Mark Certificate (VMC) dari Entrust. Dapatkan solusi Entrust VMC dari Central Data Technology (CDT) sebagai principal resmi Entrust di Indonesia.
Tim IT profesional, berpengalaman, dan bersertifikat CDT akan membantu Anda mulai dari tahap konsultasi hingga dukungan after sales untuk memastikan Anda terhindar dari trial and error. Dapatkan informasi lebih lanjut mengenai Entrust dengan menghubungi konsultan CDT di marketing@centraldatatech.com