Di 2025, sistem IT diprediksi akan semakin kompleks dengan dominasi layanan cloud-native, arsitektur microservices dan beban kerja yang terus berkembang. Tanpa observability yang efektif, downtime dan bottleneck bisa menjadi ancaman serius bagi operasional bisnis.
Lantas, bagaimana perusahaan dapat menghadapi tantangan ini? Apa saja tren observability yang akan mendominasi 2025? Temukan jawabannya di artikel ini!
Apa itu Observability?
Observability adalah kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan memantau cara kerja suatu sistem dari dalam. Dalam bisnis modern, observability memberikan visibilitas menyeluruh terhadap kinerja sistem komputer dan software yang mendukung operasi bisnis, termasuk aplikasi, infrastruktur IT, jaringan, serta layanan pelanggan.
Dengan observability, tim teknis dapat dengan cepat mendeteksi masalah, menganalisis akar penyebabnya, dan mengambil langkah yang tepat untuk meningkatkan kinerja serta ketersediaan sistem. Observability juga membantu meningkatkan pengalaman pengguna tetapi juga mengoptimalkan operasional bisnis secara keseluruhan.
Apa Perbedaan Observability dan Monitoring
Observability dan monitoring sering dianggap sama, tetapi keduanya memiliki perbedaan mendasar. Monitoring berfokus apakah suatu sistem bekerja sesuai harapan. Biasanya, monitoring bersifat reaktif dan berorientasi pada kegagalan, seperti mendeteksi kesalahan melalui alarm atau log peristiwa.
Di sisi lain, observability memungkinkan analisis lebih mendalam untuk memahami penyebab suatu sistem tidak berfungsi. Observability menggabungkan data dari metrics, logs, dan traces untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kesehatan sistem, membantu dalam penyelesaian masalah yang kompleks.
Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat menganalisis berbagai aspek operasional bisnis, menyelesaikan masalah lebih cepat dengan mean-time-to-resolution (MTTR) yang lebih rendah, serta mendapatkan wawasan lebih mendalam dari setiap insiden yang terjadi.
Bagaimana Tantangan Penerapan Observability yang Dihadapi Bisnis?
Meskipun observability memberikan wawasan mendalam terhadap sistem, penerapannya tidak selalu mudah. Ada beberapa tantangan utama yang kerap dihadapi bisnis dalam mengimplementasikan observability secara efektif, antara lain.
Kompleksitas Infrastruktur
Lingkungan IT modern terdiri dari berbagai teknologi, seperti microservices, cloud, dan containerization, yang membuat pengumpulan dan analisis data semakin rumit.
Volume dan Keragaman Data
Sistem yang kompleks menghasilkan data dalam jumlah besar dengan format beragam. Tantangan utamanya adalah mengelola data dalam skala besar dan menyaring informasi yang benar-benar relevan di antara banyaknya noise data.
Integrasi dan Interoperabilitas
Observability memerlukan data dari berbagai sumber dan teknologi. Menyatukan semua informasi ini serta memastikan sistem pemantauan dan alat analisis dapat beroperasi secara terpadu menjadi tantangan tersendiri.
Kebutuhan Keterampilan Baru
Mengelola observability tidak hanya membutuhkan pemahaman teknis tetapi juga keahlian dalam analisis data, pemrograman, dan manajemen infrastruktur. Perusahaan perlu melatih tim atau merekrut talenta yang memiliki keterampilan tersebut.
Keamanan dan Kepatuhan
Observability melibatkan pengelolaan data dalam jumlah besar, termasuk data sensitif. Oleh karena itu, memastikan keamanan, privasi pengguna, dan kepatuhan terhadap regulasi menjadi aspek yang sangat krusial.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Observability: Cara Kerja dan Manfaatnya Bagi Bisnis
Prediksi Tren dan Perkembangan Observability di 2025
Secara garis besar, 2025 diprediksi akan menjadi tahun yang penting bagi observability, dengan penekanan pada pemanfaatan AI, otomatisasi, dan integrasi yang lebih mendalam untuk meningkatkan pemahaman sistem dan efisiensi operasional. Berikut beberapa prediksi utama dirangkum dari berbagai sumber.
Pemantauan yang Lebih Detail dengan Profiling dan Traces
Profiling dan traces akan semakin terhubung untuk memberikan gambaran lengkap tentang bagaimana sistem bekerja. Jika traces menunjukkan alur data, profiling membantu melihat bagaimana sumber daya digunakan, sehingga tim IT bisa lebih cepat menemukan dan mengatasi masalah.
AI untuk Meningkatkan Efisiensi Pemantauan
AI dan Machine Learning akan mempercepat analisis masalah dan memberikan peringatan otomatis. Bukan menggantikan insinyur, tetapi membantu mereka bekerja lebih efektif, terutama dalam mendeteksi kesalahan atau memastikan sistem berjalan sesuai standar.
Menghemat Biaya Tanpa Mengorbankan Performa
Banyak perusahaan akan lebih fokus mengoptimalkan biaya layanan cloud daripada kembali ke sistem lama (on-premises), karena migrasi balik justru lebih kompleks dan mahal.
Pemanfaatan Open-Source yang Lebih Luas
OpenTelemetry dan teknologi open source lainnya akan semakin banyak digunakan karena fleksibel, transparan, dan tidak bergantung pada satu vendor saja.
Pemantauan Proaktif untuk Mencegah Gangguan
Observability tidak lagi hanya tentang mendeteksi masalah, tetapi juga mencegahnya sebelum terjadi. Dengan bantuan AI, sistem bisa mengantisipasi gangguan lebih awal dan menjaga kelangsungan layanan.
Keamanan dan Observability Akan Semakin Terintegrasi
Sistem observability akan semakin dilengkapi fitur keamanan, termasuk pemantauan otomatis terhadap kepatuhan regulasi dan deteksi ancaman yang lebih cepat.
Observability untuk Keberlanjutan
Pemantauan sistem akan membantu perusahaan mengelola konsumsi energi dengan lebih efisien, mengurangi pemborosan, dan berkontribusi pada praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan.
Otomatisasi yang Lebih Canggih dengan AIOps
AIOps akan semakin berkembang, memungkinkan sistem untuk mendeteksi dan menyelesaikan masalah secara otomatis sebelum berdampak besar pada operasional bisnis.
Siapkan Bisnis Anda untuk Tren Observability dengan Solusi Terbaik dari CDT
Menghadapi tren observability di tahun ini, bisnis perlu memastikan sistem IT mereka tetap optimal, proaktif dalam mengidentifikasi masalah, dan menjaga pengalaman pelanggan. CDT hadir sebagai mitra terbaik untuk membantu implementasi observability secara menyeluruh, mulai dari penerapan teknologi hingga dukungan layanan pelanggan yang andal.
CDT menawarkan IT service delivery terbaik dengan standar SLA yang ketat, memastikan setiap layanan berjalan optimal. Didukung oleh customer service 24/7, CDT juga siap merespons kebutuhan pelanggan kapan saja berkat pengalaman bertahun-tahun dan portofolio luas, dalam mengelola risiko dan memasikan implementasi memastikan implementasi observability berjalan akurat serta sesuai kebutuhan bisnis Anda.
Untuk memastikan implementasi observability yang maksimal, CDT menghadirkan dua solusi unggulan: Dynatrace dan NetGain Systems. Keduanya memberikan visibilitas menyeluruh terhadap sistem IT, membantu bisnis dalam pemantauan dan pengelolaan infrastruktur yang kompleks. Ingin tahu lebih lanjut bagaimana kedua solusi ini ideal untuk bisnis Anda? Berikut penjelasan lengkapnya.
Dynatrace, Solusi Observability Berbasis AI untuk Lingkungan IT Modern
Sebagai solusi observability terdepan, Dynatrace dirancang untuk memberikan visibilitas menyeluruh terhadap sistem IT yang kompleks. Dengan pendekatan berbasis AI, Dynatrace tidak hanya memantau performa aplikasi tetapi juga menganalisis sistem secara proaktif untuk mendeteksi dan menyelesaikan masalah sebelum berdampak pada bisnis.
Dynatrace menyediakan infrastruktur monitoring yang komprehensif, mencakup berbagai layanan cloud, termasuk AWS, Azure, dan Google Cloud. Dengan kemampuannya dalam cloud platform monitoring, Dynatrace dapat mengumpulkan data real-time dari seluruh ekosistem IT, menghubungkan metrik, log, dan traces untuk memberikan wawasan mendalam.
Keunggulan utama Dynatrace terletak pada automasi berbasis AI, yang memungkinkan deteksi anomali secara cepat dan akurat, serta rekomendasi solusi secara otomatis. Hal ini membantu tim IT mengurangi waktu respons terhadap masalah dan meningkatkan efisiensi operasional.
Pelajari Lebih Lanjut: Dynatrace
NetGain Systems, Solusi Observability yang Fleksibel dan Skalabel
Selain Dynatrace, CDT juga menghadirkan NetGain Systems sebagai solusi observability yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan bisnis. NetGain Systems menyediakan pemantauan infrastruktur yang luas, mencakup jaringan, server, aplikasi, dan layanan cloud dalam satu platform yang terintegrasi.
Keunggulan NetGain Systems terletak pada pendekatan berbasis cloud dan on-premises, memungkinkan perusahaan untuk mengadopsi observability sesuai dengan arsitektur IT mereka. Dengan sistem real-time monitoring dan peringatan dini, NetGain Systems membantu bisnis dalam mengidentifikasi serta mengatasi gangguan sebelum menimbulkan dampak yang lebih luas.
Selain itu, NetGain Systems dikenal dengan kemudahan implementasi dan skalabilitasnya. Dari bisnis skala kecil hingga perusahaan besar, solusi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan operasional tanpa mengorbankan efisiensi. NetGain Systems juga telah dipercaya oleh berbagai industri, mulai dari keuangan hingga manufaktur, untuk memastikan keandalan sistem mereka.
Pelajari Lebih Lanjut: NetGain Systems
Tingkatkan Efisiensi IT Bisnis dengan Solusi Observability dari CDT
Sebagai authorized partner Dynatrace dan distributor NetGain Systems di Indonesia, Central Data Technology (CDT), subsidiary dari CTI Group, menghadirkan solusi observability yang komprehensif sesuai kebutuhan bisnis Anda. Dengan dukungan tim IT yang profesional, berpengalaman, dan bersertifikat, CDT memastikan implementasi observability berjalan lancar tanpa risiko trial and error.
Mulai dari konsultasi, deployment, management, hingga dukungan after-sales, CDT siap membantu bisnis Anda dalam mengoptimalkan performa sistem IT dengan teknologi observability terbaik.
Siap mengadopsi observability? Hubungi kami sekarang dengan klik link berikut!
Penulis: Wilsa Azmalia Putri – Content Writer CTI Group