AWS Cloud banyak membantu perusahaan di berbagai sektor industri, termasuk sektor healthcare yang tengah ditempa badai pandemi COVID-19. Salah satunya adalah Pyridam Farma, perusahaan manufaktur obat-obatan dan distribusi medical device. Selain terbantu dalam upaya menjaga produktivitas karyawan di era pandemi, AWS Cloud juga menciptakan peluang pendapatan baru-new revenue stream di era digital.
Seperti diketahui, pandemi COVID-19 merupakan periode yang tidak mudah bagi industri healthcare. Selama dua tahun terakhir, mereka dituntut untuk beradaptasi dengan cepat menghadapi berbagai tantangan baru. Saat ketergantungan terhadap pemanfaatan IT semakin besar, mulai dari proses produksi di pabrik obat dan peralatan kesehatan, hingga layanan untuk pelanggan, Pyridam Farma kesulitan untuk mendapatkan solusi IT yang menawarkan fleksibilitas, kestabilan, hingga keamanan untuk memoderninsasi infrastruktur IT mereka.
Sebelum mengetahui bagaimana solusi AWS Cloud, khususnya dari Central Data Technology (CDT) sebagai advanced partner AWS yang membantu implementasi hingga managed services sehingga menjadi pilihan utama kebutuhan Pyridam Farma, simak selengkapnya latar belakang dan seperti apa kendala yang dihadapi perusahaan itu dalam artikel berikut.
Tentang Pyridam Farma
Pyridam Farma merupakan perusahaan manufaktur obat-obatan yang menjual obat prescription, OTC (Over the Counter), medical device, dan estetik. Secara garis besar, Pyridam Farma merupakan perusahaan manufaktur healthcare solution.
Berdiri sejak 1976, Pyridam Farma hingga saat ini berkomitmen mengembangkan dan memproduksi produk yang memenuhi standar internasional. Saat ini Pyridam Farma fokus pada empat core bisnis, yakni pharmaceutical, medical equipment, toll manufacturing, dan marketing authorization holder (MAH).
Selain memasarkan dan mendistribusikan produk ke 34 provinsi di Indonesia, Pyridam Farma juga telah melakukan ekspor ke Hong Kong dan Filipina.
Apa Tantangan yang Dialami Pyridam Farma?
Perubahan lanskap bisnis yang dinamis dan terpaan pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir memberikan tantangan besar bagi bisnis Pyridam Farma. Lead IT Pyridam Farma, Julius L mengatakan bahwa pihaknya ditantang untuk terus beradaptasi dengan dinamika ekonomi dan sosial yang berubah sangat cepat.
“Dari sisi operasional, kami dituntut untuk mampu menjaga produktivitas seiring dengan adaptasi yang harus kami lakukan dengan penerapan work from home. Itu bukan perkara mudah, karena hal itu berarti keselarasan antara operasional pabrik dan semua kantor cabang yang tersebar di berbagai daerah. Kami harus mampu memastikan semua karyawan yang bekerja dari rumah bisa bekerja tanpa gangguan karena infrastruktur IT kami tidak siap,” jelas Julius dalam sesi wawancara.
Belum lagi, Julius menambahkan bahwa manajemen terus mendorong untuk bisa memanfaatkan momentum pandemi menciptakan new revenue stream. Selain itu, Pyridam Farma juga diminta untuk memasok kebutuhan pasar terkait vitamin, khususnya ketika gelombang pandemi tahun 2021. Saat itu, pemasaran pun mulai beralih dari pola konvensional ke e-commerce.
Seiring dengan mulai terkendalinya penyebaran COVID-19 yang ditandai dengan peralihan status pandemi ke endemi, maka tantangan dan kesempatan baru pun hadir di depan mata bagi Pyridam Farma, yakni dengan melakukan kerjasama dengan partner luar negeri dalam bisnis alat kesehatan yaitu perangkat kesehatan untuk skrining kanker serviks berbasis teknologi digital yang dapat membuka banyak peluang baru bagi perusahaan.
“Dengan berbagai tantangan yang muncul selama pandemi dan untuk mengantisipasi kebutuhan di masa depan, Pyridam Farma melihat teknologi cloud computing sebagai jawaban terhadap kebutuhan bisnis akan infrastruktur IT yang modern dan agile. Kami mencari layanan cloud yang fleksibel dan penyedia layanan cloud yang sudah berpengalaman dan terbukti memberikan layanan lengkap mulai dari konsultasi, cloud service, security, dan agility,” kata Julius menjelaskan.
Baca Juga: Seluk Beluk Migrasi Database dan Keuntungannya untuk Bisnis
Bagaimana AWS Selesaikan Tantangan Tersebut?
Fleksibilitas yang ditawarkan AWS menjadi salah satu pertimbangan utama Pyridam Farma saat memilih solusi cloud.
Layanan AWS Cloud juga memberikan fleksibilitas yang memungkinkan Pyridam Farma menambah kapasitas server dengan spesifikasi tinggi sesuai kebutuhan. Dengan begitu, pihaknya tidak perlu menunggu inden saat butuh meningkatkan server.
Selama setahun terakhir, Pyridam Farma telah menggunakan beragam solusi dan best-practise AWS yang mengutamakan optimalisasi dan security.
Beberapa solusi AWS yang digunakan oleh Pyridam Farma meliputi EC2, EBS, S3, Auto scaling, WAF, cloudwatch, dan beberapa servis lain yang dapat menjaga performa dan keamanan aplikasi.
Beberapa teknologi yang diaplikasikan oleh Pyridam Farma menurut Julius antara lain auto scaling, load balancer, AI server, dan web application security. Kestabilan dan kemudahan leveling up yang ditawarkan AWS dapat membantu Pyridam Farma menyelesaikan tantangan yang selama ini dihadapi.
“So far tim IT kami tidak lagi harus menghabiskan waktu untuk berkutat dengan troubleshooting di infrastruktur. Jadi kita lebih fokus menjaga bisnis dan day to day operasional perusahaan,” ungkapnya.
Peran CDT dalam Mengatasi Tantangan yang Dihadapi Pyridam Farma
Julius mengingat kembali bagaimana ia pertama kali mengenal AWS di Indonesia yang bisa didapatkan melalui Central Data Technology (CDT). Menurutnya, CDT memiliki fasilitas jasa konsultasi dan managed services.
“AWS memperkenalkan CDT sebagai salah satu advanced partner di Indonesia. Ketika kami memiliki kebutuhan layanan cloud dan AWS merekomendasikan CDT,” terangnya.
Saat ini Pyridam Farma telah menjalin kemitraan dengan partner luar negeri untuk mendistribusikan produk untuk skrining kanker serviks bernama CERVIRAY. AWS dan CDT selaku pemberi jasa managed service akan mendukung Pyridam Farma dalam membangun server CERVIRAY di Indonesia.
Tanggapan Pyridam Farma Terhadap Kerjasama dengan CDT
Julius mengatakan pihaknya sangat merasakan pentingnya bekerjasama dengan tim CDT sebagai partner untuk mebangun infrastruktur IT berbasis AWS Cloud.
“Selama ini CDT sangat kooperatif. Kami juga sangat terbantu dengan kecepatan dan ketepatan CDT dalam memberikan informasi dan solusi terkait berbagai kebutuhan kami mengenai AWS Cloud yang menjadi sangat critical untuk bisnis Pyridam Farma,” ucapnya.
“Pengalaman panjang kami bekerjasama ini yang menjadikan kami yakin untuk terus mempercayakan penyediaan dukungan implementasi AWS Cloud ke depan kepada CDT. Kami juga berharap CDT bisa terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas support-nya di masa yang akan datang karena konvergensi sektor healthcare dengan teknologi digital telah menjadi keniscayaan,” ucapnya.
Bangun Solusi Terbaik di AWS Bersama CDT
Saatnya menghadirkan solusi yang fleksibel, aman, dan agile untuk industri healthcare dengan solusi AWS yang komprehensi dari Central Data Technology (CDT). CDT sebagai authorized advanced partner AWS di Indonesia akan membantu Anda melewati setiap proses, mulai dari tahap konsultasi, deployment, maintenance, hingga dukungan after sales untuk membantu Anda melewati trial and error.
CDT sebagai anak perusahaan CTI Group menyediakan berbagai solusi dan layanan IT yang komprehensif untuk membantu Anda meraih tujuan bisnis. Mulai dari seleksi produk dan solusi yang andal dan sesuai kebutuhan bisnis, CDT yang didukung tim IT berpengalaman dan bersertifikasi juga membantu proses implementasi hingga managed services untuk membantu transformasi bisnis Anda.
Selain menjadi partner AWS di Indonesia, CDT juga dipercaya dengan berbagai portofolio solusi enterprise, mulai dari infrastruktur, proteksi data dan keberlangsungan bisnis, database & middleware, analytic, cloud, dan security. Dapatkan info lebih lanjut mengenai AWS dan portofolio lainnya dengan hubungi marketing@centraldatatech.com.
Author: Ervina Anggraini
Content Writer CTI Group