![](https://centraldatatech.com/wp-content/uploads/2022/11/Solusi_AIOPs_dan_Observability_Dynatrace-03.jpeg)
Era otomatisasi bukanlah era yang baru. Namun teknologi-teknologi pendukungnya, bisa dibilang menjadi sebuah terobosan untuk menciptakan model yang dapat mengoptimalkan otomatisasi seperti robot industrial atau mobil otonomos. Di era ini, semakin banyak tim IT yang merancang dan mengelola teknologi cloud-native, tetapi hal tersebut tidaklah mudah karena sangat bervariasi dan kompleks.
Dalam lingkungan multicloud, tim IT pun sering kesulitan mengambil tindakan karena sudah dipenuhi data dan alert terkait berbagai isu, mulai dari performa sistem, risiko keamanan dan masalah aplikasi. Dampaknya, mereka tak mampu mengidentifikasi atau memprioritaskan ancaman siber serta isu performa sebelum aplikasi mulai lagging atau terekspos serangan. Bahayanya, jika isu-isu semacam ini dibiarkan, data penting bisnis bisa diambil pihak tak bertanggung jawab, dan otomatis akan berdampak ke reputasi bisnis karena mengalami kerugian finansial.
Masalah ini juga didukung dengan temuan riset dari Dynatrace, yang mengungkap 61 persen pemimpin IT perusahaan mengatakan bahwa mereka menemukan observability blind spot di dalam lingkungan multicloud. Menurut mereka, blind spot ini bisa mengakibatkan risiko lebih besar karena tim IT tidak memiliki cara mudah untuk memonitor infrastruktur secara end-to-end.
Untuk bisa mengatasi berbagai isu yang disebutkan di atas, AIOps dan Observability menjadi jawaban yang tepat, karena bisa mengidentifikasi dan merespons isu terhadap infrastruktur dan aplikasi cloud-native secara otomatis. Ingin tahu lebih detail tentang AIOps dan Observability dan model yang ideal untuk penerapannya? Baca selengkapnya di artikel berikut.
Apa Itu AIOps dan Observability?
![](https://centraldatatech.com/wp-content/uploads/2022/11/apa-itu-AIOPs-dan-observability-1024x683.jpeg)
AIOps atau Artificial Intelligence for IT Operations adalah sebuah sistem yang dapat mendeteksi adanya anomali, menemukan pola dalam data IT yang banyak dengan korelasi dan deduplikasi, serta mengkontekstualisasikan data dan membantunya melakukan root cause analysis untuk perbaikan.
Penerapan platform AIOps sendiri sudah terbilang mulai masif. Menurut Gartner, market AIOps diproyeksikan akan terus tumbuh hingga 15 persen secara Year-on-Year dari 2020 hingga 2025. Selain itu, Gartner juga menyebut pada 2024 nanti akan ada lebih dari 30 persen pemimpin bisnis yang akan sepenuhnya bergantung pada platform AIOps, karena insight yang didapatkan akan berpengaruh pada keputusan bisnis dan tindakan yang diambil secara otomatis.
Sementara, Observability adalah strategi manajemen IT yang difokuskan untuk menjaga isu utama, relevan, dan terpenting di posisi operasional teratas. Observability juga menjadi salah satu cara untuk mengetahui pengalaman dan kinerja aplikasi, infrastruktur, serta sistem IT secara keseluruhan.
Sense-Think-Act, Model Ideal untuk AIOps dan Observability
Sense-Think-Act menjadi model yang tepat untuk mengimplementasikan AIOps dan Observability di perusahaan. Dengan menerapkan “sensing”, “thinking” dan “acting“, AIOps dan Observability dapat menyelesaikan tugas-tugas operasional IT dengan otomatis dan lebih mudah.
‘Sense’ dengan Observability
Teknologi Observability adalah bagaimana tim IT modern “merasakan” (sense) apa yang terjadi dengan user experience, kinerja aplikasi, dan kondisi infrastruktur mereka. Dengan melakukan cara ini, mereka akan mengumpulkan dan mengkoneksikan volume data dalam jumlah besar yang dihasilkan sistem IT, dalam bentuk metrics, events, logs, traces dan user experience data.
Solusi Observability modern seperti dari Dynatrace, dapat melakukan observasi perilaku transaksional aplikasi secara utuh, mulai dari user experience ke performa aplikasi hingga kondisi infrastruktur. Observasi ini juga termasuk metode pencarian layanan cloud otomatis, pemetaan seluruh ketergantungan aplikasi dan infrastruktur, serta mempelajari semuanya secara terus menerus. Metode ini sama seperti teknologi mobil otonomos yang terus meng-update pengetahuannya terkait lingkungan sekitar, berdasarkan informasi yang didapat dari kamera, radar dan sensor lainnya.
‘Think’ dengan AI
Arsitektur IT tradisional yang rumit memberikan kesempatan arsitektur multicloud modern untuk menyatukan teknologi, data dan proses, sehingga bisa mendorong inovasi. Namun, fungsionalitas dan fleksibilitas yang ada di multicloud ternyata malah membawa kerumitan yang tidak bisa dianalisis dan divisualisasikan oleh manusia.
Di sinilah AI hadir sebagai solusi cerdas yang membantu tim untuk menganalisis volume dari data yang diamati, di mana mereka dapat menyaring jawaban yang tepat dan mendapatkan insight yang dapat ditindaklanjuti. Sistem analisis otomatis ini juga menyediakan kecerdasan secara terus menerus untuk operasional IT, DevOps, dan tim Site Reliability Engineering (SRE).
‘Act’ dengan AIOps
Tujuan dari model Sense-Think-Act adalah tindakan. AIOps modern menggabungkan full stack monitoring dengan AI engine yang menghasilkan kecerdasan data yang tepat dan berkelanjutan. Sistem ini nantinya akan mengubah insight tersebut ke tindakan otomatis secara real-time.
Solusi AIOps yang otomatis dan cerdas bisa menemukan penyebab anomali sistem IT dan mampu memperbaikinya. Dengan menciptakan pemetaan yang lengkap terkait bagaimana masalah bisa muncul, solusi ini bisa langsung melakukan root-cause analysis, serta mengeliminasi kebutuhan investigasi secara manual.
Bagaimana Dynatrace Adopsi Model Sense-Think-Act Lewat AIOPs dan Observability?
Meski model Sense-Think-Act lebih cocok untuk teknologi mobil otonomos atau robotik, model ini juga ideal bagi bisnis yang tengah mengadopsi teknologi cloud-native dan blueprint sebagai respons otomatis pada kerumitan IT mereka. AIOps dan Observability menyediakan mekanisme untuk mendeteksi, menganalisis, serta secara otomatis merespons anomali IT yang mengancam performa dan uptime.
Dengan memanfaatkan fault-tree AI yang deterministik, bisnis bisa memanfaatkan solusi AIOps dan Observability dari Dynatrace. Solusi ini menyediakan observabilitas end-to-end pada lingkungan multicloud, serta menghadirkan jawaban yang tepat untuk respons otomatis. Dengan dukungan teknologi yang lengkap, Dynatrace dapat membantu tim IT untuk menyatukan workload multicloud yang dinamis dan kompleks dengan kemampuan terbaik.
Solusi Dynatrace AI memiliki teknologi yang selalu ada, dan mampu memproses jutaan dependency untuk mendeteksi anomali, menghadirkan jawaban yang pas, dan mengotomatisasikan operasional yang memungkinkan self-healing.
Baca juga: Wajib Tahu, Ini 10 Cara Mengatasi Ransomware
Dapatkan Solusi Dynatrace dari CDT
Saatnya perkuat keamanan IT Anda dari berbagai jenis ancaman siber dengan kecerdasan tanpa batas dari solusi AIOps dan Observability Dynatrace, yang bisa Anda dapatkan dari Central Data Technology (CDT).
CDT sebagai authorized partner Dynatrace akan membantu Anda menghindari trial and error mulai dari tahap konsultasi, deployment, maintenance, hingga dukungan after sales. Didukung tim profesional IT berpengalaman dan tersertifikasi, CDT membantu Anda menerapkan solusi Dynatrace secara optimal. Untuk info lebih lanjut, silakan hubungi kami di marketing@centraldatatech.com.
Penulis: Jeko Iqbal Reza
Content Writer CTI Group